TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan kegiatan Earth Hour tahun ini, menurut PT PLN (Persero), justru membuat beban sistem kelistrikan daerah Jawa, Madura, dan Bali naik. Sebab, saat mematikan lampu, ada daya yang naik karena banyaknya penggunaan air conditioner (AC).
"AC memang mengkonsumsi listrik relatif besar dibanding lampu dan alat elektronik lain," ujar Agus Trimukti, Bagian Humas Kantor Pusat PLN, melalui siaran pers, Ahad, 29 Maret 2015.
PLN mencatat, beban sistem kelistrikan Jawa, Madura, dan Bali pada Sabtu, 28 Maret 2015, pukul 21.00 WIB sebesar 19.680 megawatt (MW) atau naik 1,99 persen dibanding beban pada jam dan hari yang sama dua pekan lalu yang mencapai 19.295 MW. Sebagai catatan, saat perayaan Earth Hour tahun lalu, beban listrik di Jawa, Madura, dan Bali turun sebesar 509 MW.
Kemarin, beban listrik Jakarta mencapai 3.322 MW atau turun 165 MW (4,73 persen) dibanding beban pada Sabtu dua pekan lalu sebesar 3.487 MW. Sedangkan beban listrik di Jawa Barat tadi malam pukul 21.00 WIB sebesar 4.072 MW atau turun 19 MW (0,22 persen) dibanding beban pada Sabtu pada jam yang sama dua pekan lalu sebesar 4.091 MW.
Menurut Agus, efektivitas Earth Hour tahun ini masih kecil. Selain karena maraknya penggunaan AC, partisipasi masyarakat untuk mengikuti program yang diselenggarakan oleh World Wild Fund ini masih rendah. "Masih perlu edukasi ke masyarakat soal penghematan listrik selain pada perayaan Earth Hour," katanya.
ROBBY IRFANY