Petugas menurunkan gas 3 kg dari truk saat Operasi pasar (OP) gas elpiji 3 kg di Cimahi, Jawa Barat, 5 Maret 2015. Langkanya gas elpiji 3 kg menyebabkan harga melonjak di pasaran, warga pun menyerbu Operasi pasar (OP) gas elpiji 3 kg yang disebar di tiap kelurahan di Kota Cimahi. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (SDM) berjanji penerapan distribusi tertutup tidak akan membuat harga elpiji 3 kilogram naik. "Tidak akan berubah besarannya. Tapi saat ini mekanisme subsidi tertutup sedang dikaji," kata pelaksana tugas Direktur Jenderal Migas I Gusti Nyoman Wiratmadja.
Nyoman berkata uji coba subsidi tertutup akan dilaksanakan di Batam, Bali, dan Bangka pada Juni 2015. Nantinya, masyarakat miskin akan mendapatkan bantuan non-tunai Rp 45.000 per bulan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Pembelian gas melon juga akan dibatasi hanya pada pemegang "kartu sakti" ini. Sebab, berkaca kejadian belakangan, migrasi konsumsi dari gas elpiji 12 kg ke elpiji 3 kilogram terjadi akibat tidak adanya pembatasan pembelian.
Meski ada penambahan biaya, Wirat mengklaim dana subsidi elpiji sebesar Rp 26,5 triliun tidak akan jebol. "Anggarannya memang segitu tahun ini. Ini kan cuma uji coba."
Jika uji coba berhasil, pemerintah bakal menerapkan kebijakan ini secara nasional. Wirat optimistis kebijakan ini akan berlaku pada awal 2016.
Sebut Rice Cooker Gratis Tak Serap Oversupply Listrik, Pengamat Singgung Program Kompor Listrik
21 Oktober 2023
Sebut Rice Cooker Gratis Tak Serap Oversupply Listrik, Pengamat Singgung Program Kompor Listrik
Pengamat energi dari Universitas Indonesia Iwa Garniwa mengatakan program rice cooker gratis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bukan program yang perlu diprioritaskan
