Sodetan Tarum Timur Dibangun, Petani Pantura Panen Tiga Kali

Reporter

Selasa, 24 Maret 2015 19:24 WIB

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, panen padi di kawasan persawahan Sumberpucung, Malang, 26 Februari 2015. Menurut Amri, stok beras di Bulog sebanyak 1,3 juta ton, sedangkan kebutuhan beras nasional sebesar 32 juta ton, diharapkan dengan masuknya masa panen raya ini bisa menutupi kebutuhan beras nasional. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Subang - Kementerian Pekerjaan Umum dan Permukiman memastikan membangun sodetan Tarum Timur di Subang, Jawa Barat. Sodetan tersebut, jika sudah berfungsi, akan mengubah sistem pengairan irigasi buat 12 ribuan hektare area persawahan di Pantai Utara (Pantura) Subang.

"Sudah pasti dibangun," kata Bupati Subang Ojang Sohandi saat dihubungi Tempo, Selasa sore, 24 Maret 2015. "Tadi saya sudah ketemu Pak Menteri (Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono)."

Pembangunan sodetan di ujung irigasi induk Tarum Timur di tapal batas Subang-Indramayu tersebut akan mengubah sistem pengairan di lahan seluas 12 ribuan hektare di Kecamatan Legon Kulon, Pusakanagara, Pusakajaya, dan Pamanukan.

"Semula petani di sana hanya bisa tanam satu kali, kelak akan bisa dua sampai tiga kali tanam," kata Ojang. Dampaknya, produksi padi akan meningkat secara signifikan. Sebelumnya, petani hanya bisa menghasilkan padi 7 ton dalam satu tahun. Setelah ada sodetan, mereka bisa panen sampai tiga kali dengan produksi padi 21 ton per tahun.

Sodetan Tarum Timur sudah diusulkan Pemerintah Kabupaten Subang sepuluh tahun lalu akibat petani di empat kecamatan tak kebagian kiriman air dari irigasi induk Tarum Timur. Hal ini terus menimbulkan konflik sosial di antara sesama petani di empat kecamatan, bahkan dengan petani di Indramayu.

"Sodetan Tarum Timur adalah solusi tepat yang direspons Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Subang akhir Desember 2014," kata Ojang. Jokowi melihat lokasi yang akan dijadikan sentra pengaturan air sodetan Tarum Timur tersebut.

Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Hendrawan, mengatakan, jika sodetan Tarum Timur sudah terwujud, target produksi padi yang dibebankan pemerintah pusat ke Subang sebanyak 1,6 juta ton akan terealisasi. "Saya optimistis pasti bisa," ujar Hendrawan. Ia mengatakan bahwa produksi gabah kering giling Subang adalah salah satu sentra pangan di Jawa Barat dan nasional.

Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Besta Besuki mengimbuhkan, pembangunan sodetan Tarum Timur saat ini sudah masuk tahapan penelitian akhir. "Anggarannya masuk dalam pembahasan APBN Perubahan 2015," ujar Besta. Pembangunan konstruksinya dipastikan dimulai 2016.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

17 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

12 Desember 2023

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

9 November 2023

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

1 Oktober 2023

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.

Baca Selengkapnya

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

16 Agustus 2023

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

Saksi Teknisi ATM mengaku tidak tahu terkait transferan dana dari Lukas Enembe yang masuk ke rekeningnya

Baca Selengkapnya

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

31 Juli 2023

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Baca Selengkapnya

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

22 Juni 2023

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk coba menutupi utang-utang proyek infrastruktur dengan merekayasa laporan keuangan.

Baca Selengkapnya

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

12 Juni 2023

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

6 Juni 2023

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

Rijatono Lakka, Direktur PT Tabi Bangun Papua yang juga terdakwa penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, dituntut pidana 5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

20 Mei 2023

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr

Baca Selengkapnya