Kurs Rupiah Menguat ke Level 12 Ribu per Dolar AS  

Reporter

Selasa, 24 Maret 2015 11:04 WIB

Sejumlah nasabah mengantri untuk menukarkan uang dolar Amerika karena merosotnya nilai tukar Rupiah di penukaran kurs valuta asing PT Ayu Masagung di Jakarta, Senin (13/10). TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO, Jakarta - Spekulasi kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (Fed’s rate) masih menjadi faktor paling dominan yang melemahkan dolar. Pada perdagangan pagi ini, Selasa, 24 Maret 2015, rupiah naik 46,5 poin (0,36 persen) pada level 12.975,5 per dolar.

Ekonom dari Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, mengatakan fokus investor berpindah pada hasil survei internal The Fed yang menyebutkan kenaikan suku bunga hanya sebesar 0,625 persen; jauh lebih rendah dari ekspektasi awal 1,125 persen.

Pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen yang menyebutkan laju inflasi masih jauh dari target 2 persen membuat mayoritas investor yakin kenaikan suku bunga sulit berjalan sesuai harapan. “Fokus investor saat ini tertuju pada agresivitas kenaikan suku bunga,” katanya kepada Tempo.

Dengan kondisi harga minyak bumi yang masih terus melorot, dolar bakal menjadi pilihan aman untuk investasi. Minyak mentah WTI yang terperosok pada level US$ 45,45 per barel serta Brent yang terkoreksi ke level US$ 54,41 per barel menyebabkan aset-aset dolar semakin banyak dikoleksi.

Rupiah pun diperkirakan bergerak mixed pada hari ini. Apalagi informasi yang menyebutkan rasio cadangan devisa Indonesia dengan produk domestik bruto hanya 13 persen, jauh dari batas aman, berpotensi membuat investor kembali mengurangi aset berdenominasi rupiah. Ada kemungkinan rupiah masih akan berada dalam kisaran level 13.000-13.200 per dolar.

MEGEL JEKSON

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

46 menit lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

8 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya