April 2015, Proyek Rp 118 T Kementerian PU Dimulai

Reporter

Senin, 23 Maret 2015 19:54 WIB

TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Bandung - Kementerian Pekerjaan Umum akan mengerjakan proyek infrastruktur sepanjang lima tahun mendatang mulai April 2015. Total dana proyek 2015 sebesar Rp 118 triliun meliputi bidang jalan dan jembatan, infrastruktur air, serta permukiman dan perumahan.

"Kalau ada (proyek) yang fiktif, langsung diborgol seperti narkoba langsung dipecat, tidak ada proses-proses," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Aula Barat ITB, Senin, 23 Maret 2015.

Proyek infrastruktur air, diantaranya membuat waduk baru untuk menambah air baku guna irigasi atau air minum. Selama 5 tahun, 2015-2019, pemerintah menargetkan bisa menampung 17 miliar meter kubik air dari 49 dam baru. "Itu baru 20 persen dari total kebutuhan," ujarnya.

Saat ini dari 16 waduk yang sudah ada, daya tampungnya 15 miliar meter kubik yang baru memasok 11 persen kebutuhan dari 7,3 juta hektar lahan irigasi. Sebaran 13 lokasi waduk yang dibangun 2015 tersebut diantaranya di Kupang, Wonogiri, Kudus, Aceh, Dompu, dan Tapin, Kalimantan Selatan. Pembangunan waduk baru tersebut, kata Basuki, untuk irigasi kedaulatan pangan.

Di sektor perumahan, per tahun dibangun 1 juta unit. Target ini diturunkan separuhnya karena dinilai tidak memungkinkan secara dana kapasitas dari total kebutuhan 13,5 juta unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Sedangkan infrastruktur jalan, antara lain meliputi pelebaran jalan nasional dan pembangunan jalan tol anyar. Total selama 5 tahun tersebut ditargetkan mencapai 1000 kilometer, adapun ruas jajalan nasional 2000 kilometer. Proyek jalan tol itu antara lain ruas Pulau Sumatera dari Aceh hingga Lampung, kemudian melanjutkan proyek Trans Java Tol yang sempat terkendala di 4 ruas, yakni Pemalang-Batang-Semarang.

Hambatan proyek itu, kata Basuki, karena investor asal Australia tak sanggup dengan anggarannya. Proyek itu kini diambil alih pemerintah. "Sudah negosiasi dan tanda tangan pengambil alihan proyek ke PT Jasa Marga," kata dia.

Anggota Badan Pemeriksa Keuangan Rizal Jalil mengatakan, pencapaian target proyek Kementerian Pekerjaan Umum berdasarkan hasil audit 2010-2015 berkisar 98 persen, seperti peningkatan jalan. Masalah yang ditemukan umumnya administrasi, seperti kelemahan kontrak kerja dan pelaksana tidak mampu melaksanakan sesuai kontrak. Pada pembangunan jalan tol baru, ditemukan banyak pencapaian yang tidak sesuai target.

Rencana tol Sumatra misalnya, dari Aceh sampai ke Lampung sepanjang 2.476 kilometer, baru tergarap 43 kilometer pada kurun 2009-2014. "Tidak sesuai harapan karena banyak terkendala masalah pembebasan tanah," ujar Rizal.

Ia menyarankan untuk pembebasan tanah tersebut, pemerintah membuat satuan tugas khusus dengan melibatkan sejumlah instansi. Dari hasil audit sejumlah proyek infrastruktur tersebut, BPK tidak menemukan anggaran siluman. "Tidak ada kegiatan di Pekerjaan Umum yang fiktif seperti di kementerian lain," ujarnya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

23 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

12 Desember 2023

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

9 November 2023

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

1 Oktober 2023

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.

Baca Selengkapnya

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

16 Agustus 2023

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

Saksi Teknisi ATM mengaku tidak tahu terkait transferan dana dari Lukas Enembe yang masuk ke rekeningnya

Baca Selengkapnya

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

31 Juli 2023

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Baca Selengkapnya

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

22 Juni 2023

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk coba menutupi utang-utang proyek infrastruktur dengan merekayasa laporan keuangan.

Baca Selengkapnya

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

12 Juni 2023

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

6 Juni 2023

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

Rijatono Lakka, Direktur PT Tabi Bangun Papua yang juga terdakwa penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, dituntut pidana 5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

20 Mei 2023

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr

Baca Selengkapnya