Penerimaan Pajak Naik 400 Persen Setelah Ada Ancaman Gijzeling

Reporter

Jumat, 13 Maret 2015 20:18 WIB

Ilustrasi. mid-day.com

TEMPO.CO, Surabaya - Penerapan ancaman pengenaan paksa badan (gijzeling) diklaim efektif untuk menjerat para penunggak pajak. Gijzeling diakui berpengaruh pada jumlah penerimaan pajak.

"Ternyata efektif dengan pemberitaan gijzeling beberapa waktu lalu secara nasional. Pencairan tunggakan pajak meningkat 400 persen," kata pejabat pengganti Direktur Penyuluhan dan Pelayanan (P2) Humas Direktorat Jenderal Pajak, Wahju K. Tumakaka, kepada Tempo di Polda Jawa Timur, Jumat, 13 Maret 2015.

Gijzeling merupakan salah satu bentuk paksa badan wajib pajak yang belum melunasi utang. Gijzeling diatur dalam Undang-Undang Penagihan Pajak Nomor 19 Tahun 2000 dengan surat paksa.

Wahju menuturkan pihaknya tak menargetkan berapa orang yang akan dikenai gijzeling setiap tahunnya. "Tidak pakai target, karena yang diharapkan adalah kepatuhan umum wajib pajak, baik karena alasan normal maupun penagihan," ujarnya. "Bahkan targetnya kalau bisa enggak usah di-gijzeling."

Alumnus Harvard University itu menyebutkan, secara nasional, pajak tertanggung yang bisa terkumpul hingga tahun ini berkisar Rp 20 triliun. Namun gijzeling tidak bisa secara langsung dilakukan karena sekurang-kurangnya dibutuhkan waktu dua tahun ditambah proses penagihan tiga bulan.

"Prosesnya panjang. Setelah ada ketetapan pajak, wajib pajak bisa mengajukan keberatan atau banding. Kalau sudah ada putusan final tapi belum lunas, baru kami gijzeling," ucapnya.

Untuk itu, Wahju menegaskan perlunya sinergi antara kepolisian, Direktorat Jenderal Pajak, serta Bea dan Cukai melalui nota kesepahaman dalam menegakkan hukum di bidang kepabeanan, cukai, perpajakan, serta tindak pidana lain.

"Sinergi ini diharapkan memberikan dampak psikologis bagi wajib pajak, tapi tidak untuk menakut-nakuti atau mengancam," katanya. Apabila terdapat hambatan dalam penagihan atau penyidikan, ujar Wahju, Dirjen Pajak membutuhkan bantuan kepolisian.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

25 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak

55 hari lalu

Prabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak

Respons Direktorat Jenderal Pajak terhadap pernyataan Prabowo Subianto yang membanggakan rasio pajak era Orba.

Baca Selengkapnya

Dampak Menggunakan Materai Palsu, Bisa Mengurangi Pendapatan Pajak Negara

58 hari lalu

Dampak Menggunakan Materai Palsu, Bisa Mengurangi Pendapatan Pajak Negara

Penggunaan meterai palsu secara marak bisa mengganggu sistem pajak dan merugikan negara

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara di Putusan Banding

14 Maret 2024

Rafael Alun Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara di Putusan Banding

Rafael Alun Trisambodo, bekas pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, dalam putusan banding tetap menjatuhkan vonis 14 tahun penjara. Dengan denda Rp 500 juta.

Baca Selengkapnya

DJP Kantongi Setoran Pajak Digital Rp 16,9 Triliun, Ini Rinciannya

5 Januari 2024

DJP Kantongi Setoran Pajak Digital Rp 16,9 Triliun, Ini Rinciannya

DJP Kemenkeu mencatat telah memungut pajak pertambahan nilai perdagangan melalui sistem elektronik alias pajak digital sebesar Rp 16,9 triliun pada akhir 2023.

Baca Selengkapnya

2024 NIK Jadi NPWP, Ini Cara Memadankannya

29 November 2023

2024 NIK Jadi NPWP, Ini Cara Memadankannya

Setelah tanggal 31 Desember 2023, masyarakat menggunakan NIK untuk melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Begini caranya jadi NPWP

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek NIK Sudah Terintegrasi dengan NPWP atau Belum

29 November 2023

Begini Cara Mengecek NIK Sudah Terintegrasi dengan NPWP atau Belum

Kemenkeu akan segera menerapkan kebijakan NIK jadi NPWP secara penuh pada pertengahan 2024. Berikut cara cek NIK yang sudah tertintegrasi dengan NPWP.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memadankan NIK-NPWP

8 November 2023

Begini Cara Memadankan NIK-NPWP

Memadankan NIK-NPWP dilakukan paling lambat Desember 2023. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

DJP Pastikan Kerahasiaan Data Wajib Pajak pada Skema Prepopulated

27 Oktober 2023

DJP Pastikan Kerahasiaan Data Wajib Pajak pada Skema Prepopulated

DJP memastikan bahwa kerahasiaan data yang berkaitan dengan wajib pajak akan terjaga saat skema prepopulated diterapkan.

Baca Selengkapnya

DJP Sebut Insentif Sektor Properti Tak Kurangi Penerimaan Pajak Negara

27 Oktober 2023

DJP Sebut Insentif Sektor Properti Tak Kurangi Penerimaan Pajak Negara

Insentif pajak properti yang ditanggung pemerintah berasal dari pajak masyarakat yang kemudian dibayarkan oleh Direktorat Jenderal Anggaran.

Baca Selengkapnya