Ekonom: 'Album Rock' Jokowi Lagi Ndak Enak Didengar  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 12 Maret 2015 18:45 WIB

Capres Joko Widodo menyapa ribuan relawan di acara Konser Salam 2 Jari di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 05 Juli 2014. Konser bertepatan dengan hari terakhir masa kampanye Pilpres. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Pelemahan rupiah belakangan ini disebut sebagai dampak penguatan dolar dan ekonomi Amerika Serikat. Penguatan ini tak hanya berdampak terhadap rupiah, tapi juga mata uang lain. Ihwal hubungan faktor non-ekonomi dengan pelemahan rupiah, Ekonom Bank OCBC, Wellian Wiranto, mengibaratkan Presiden Joko Widodo sebagai bintang rock yang albumnya tak selalu enak didengar.

"Sekarang mungkin lagunya lagi enggak enak," kata Wellian saat berdiskusi dengan wartawan di Jakarta, Rabu, 12 Maret 2015.

Wellian mengungkapkan, perumpamaan ini mengacu pada hasil Pemilihan Presiden 2014, yang dimenangkan Jokowi. Para pendukung Jokowi yang sangat banyak kala itu memiliki ekspektasi yang sangat tinggi terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Karena itu, setelah Jokowi terpilih, para pendukung, termasuk pasar, berharap Jokowi bisa menyelesaikan semua masalah dengan cepat. Namun harapan ini belum terpenuhi, sehingga berpengaruh terhadap pelaku pasar.

“Inilah kemudian yang menjadi pengaruh domestik terhadap pelemahan rupiah. Tapi kalau secara agregat kebijakannya masih oke,” ujar Wellian.

Ekonom dari Universitas Gadjah Mada, A. Tony Prasetiantono, sebelumnya mengatakan pelemahan rupiah saat ini bukan semata disebabkan oleh faktor ekonomi. Ia menganggap pelemahan juga disebabkan oleh kekecewaan pasar terhadap Presiden Joko Widodo.

“Kita semua kan berharap Pak Jokowi bisa mengambil keputusan yang cepat ya, tapi maaf, ternyata kurang,” kata Tony. Padahal, menurut Tony, masyarakat memiliki harapan yang besar terhadap Jokowi.

Salah satu kejadian yang membuat Jokowi dicap bukan pengambil keputusan yang cepat adalah konflik Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Kepolisian RI. “Masyarakat melihat ada something else yang membuat Jokowi lama dalam mengambil keputusan,” ujar Tony.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

5 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

5 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

7 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

8 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

9 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

9 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

9 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

10 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

11 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya