Delay Panjang Lion Saat Imlek, Ini Penyebabnya

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 10 Maret 2015 19:14 WIB

Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait (tengah), bersama Haris Arthur (kanan), dan Kapten Dwiyanto Ambarhidayat, menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta, 23 Februari 2015. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan salah satu penyebab delay panjang Lion Air saat Imlek pada Februari lalu adalah tak sinkronnya koordinasi antara bagian operasional pesawat dan pemasaran. Lion menjual banyak tiket ketika pada hari raya Imlek saat ketersediaan pesawat yang siap beroperasi tak memadai.

"Kalau marketing dan operasi enggak sinkron, pasti terjadi kekacauan," kata Direktur Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Muzaffar Ismail di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa, 10 Maret 2015.

Atas temuan itu, menurut Muzaffar, Kementerian Perhubungan sudah meminta Lion Air Group memisahkan divisi operasional dan pemasarannya agar digarap oleh masing-masing anak perusahaan Lion, yaitu Lion Air, Batik Air, dan Wings Air. Adapun saat delay terjadi bulan lalu, seluruh kegiatan operasional dan pemasaran Lion dipegang oleh Integrated Operation Control Center Lion Air Group.

Selama tiga hari, Rabu hingga Jumat pagi, 18-20 Februari 2015, menurut Direktur Operasional PT Angkasa Pura II (Persero) Djoko Murdjatmojo, total 44 penerbangan Lion Air mengalami delay. Sejumlah penerbangan lain bahkan dibatalkan.

Menurut Djoko, waktu itu, dari total 44 penerbangan yang terkena delay, 36 di antaranya telat di bawah dua jam. Sisanya, delapan penerbangan tertunda lebih dari dua jam.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi menambahkan, setidaknya terdapat empat penerbangan yang tertunda yang memaksa penumpang menginap di bandara.

Berdasarkan catatan Tempo, penerbangan Lion Air dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, baru normal pada Ahad, 22 Februari 2015.

KHAIRUL ANAM

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

8 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

13 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

14 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

14 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

20 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

25 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

26 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya