6 Pengoplos Pupuk di Jawa Timur Ditangkap Polisi

Reporter

Sabtu, 7 Maret 2015 00:05 WIB

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, berdialog dengan para petani di lahan persawahan Sumberpucung, Malang, 26 Februari 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Ponorogo - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan kepolisian telah menindak tegas enam distributor pupuk nakal. “Sudah ada enam di Jawa Timur yang ditangkap karena mengoplos pupuk,” kata Amran di sela kunjungan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jumat, 6 Maret 2015.

Apabila ada distributor pupuk yang melakukan hal serupa, Amran melanjutkan, juga diproses secara hukum. Kementerian Pertanian telah berkoordinasi dengan Kepolisian RI untuk menindak distributor pupuk nakal. Ancaman berupa pencabutan izin usaha juga diberlakukan bagi distributor dan agen yang menyalahgunakan kewenagannya untuk mencukupi kebutuhan pupuk bagi petani.

General Manager Penjualan Wilayah I (Jawa dan Bali) PT Petrokimia Gresik, Mamat Ahmad Sowi, mengatakan saat ini sudah ada sekitar 20 distributor maupun agen pupuk se-Indonesia yang kerja samanya dihentikan. Mereka melakukan pelanggaran administratif maupun kinerja seperti menarik pungutan kepada kelompok tani dengan alasan untuk iuran dan menjual ke kios dengan harga tinggi.

“Sehingga lebih tinggi dari HET (harga eceran tertinggi),” ujar Sowi ditemui di lokasi panen panen dan tanam padi oleh Presiden Jokowi di areal perwasahan Desa Karanggebang, Kecamatan Jetis, Ponorogo.

Untuk menghindari penyalahgunaan distribusi pupuk, Sowi mengatakan, pemantauan di lapangan akan ditingkatkan. Sebab, rantai pengiriman bahan penyubur tanaman itu dimulai dari produsen ke distributor ke kios yang sudah terdata rapi.

Disinggung tentang penyebab kelangkaan pupuk yang selama ini terjadi, Sowi menyatakan akibat perbedaan antara rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) dengan alokasi dari pemerintah. Di tahun ini, kata Sowi, RDKK secara nasional sebanyak 13,5 juta ton sedangkan alokasi pemerintah 9,5 juta ton untuk seluruh jenis pupuk.

“Terjadi selisih 5 juta ton dan RDKK pasti lebih banyak dari alokasi pemerintah. Salah satu penyebabnya karena petani takut pupuk kurangg sehingga RKK dilebihkan,” kata Sowi.

Selisih antara RDKK dan alokasi dari pemerintah disebutnya bukan kelangkan pupuk melainkan kekurangan. Sebab, kemampuan produksi lima produsen yaitu PT Pupuk Sriwijaya, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Kaltim, dan PT Pupuk Iskandar Muda bisa mencapai 18 juta ton.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

4 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

4 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

4 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

7 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

11 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

26 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

40 hari lalu

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah memutuskan anggaran subsidi pupuk tahun ini naik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

57 hari lalu

Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

PT Pupuk Indonesia alias PIHC angkat bicara soal penambahan kuota pupuk subsidi pada tahun ini menjadi 9,5 juta ton dari sebelumnya 4,7 juta ton.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Bakal Bangun 2 Pabrik Pupuk NPK Berbasis Nitrat

59 hari lalu

Pupuk Indonesia Bakal Bangun 2 Pabrik Pupuk NPK Berbasis Nitrat

Pupuk Indonesia akan membangun dua pabrik pupuk NPK berbasis nitrat usai peresmian pabrik amonium nitrat di Kota Bontang, Kalimantan Timur pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

59 hari lalu

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Jokowi meresmikan PT Kaltim Amonium Nitrat (PT KAN), pabrik bahan baku peledak di Kalimantan Timur. Berikut serba-serbi PT KAN.

Baca Selengkapnya