BI Sebut Dana Masuk Sejak Desember 2014 Capai Rp 57 Triliun  

Reporter

Jumat, 6 Maret 2015 17:53 WIB

Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan dana yang masuk ke Indonesia dari pembelian Surat Utang Negara di pasar modal mencapai Rp 57 triliun. Dana tersebut masuk sejak Desember 2014 hingga Februari 2015. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibanding pada 2013 dalam jangka waktu yang sama, yakni Rp 30 triliun. Kondisi ini, ujar dia, menunjukkan Indonesia masih dipercayai investor.

Agus menuturkan salah satu indikator yang menunjukkan Indonesia masih bisa dipercaya adalah angka credit default swap yang terus menurun. CDS adalah angka yang dilihat dunia jika ingin melihat besar atau kecilnya risiko di sebuah negara. Angka CDS Indonesia saat ini adalah 136, turun dari 157 pada 2014 dan dari 240 pada 2013. "Indonesia risikonya lebih rendah dibanding negara berkembang lain," ucap Agus di Kementerian Keuangan, Jumat, 6 Maret 2015.

Kondisi ini, kata Agus, adalah tanda kondisi ekonomi tak perlu dikhawatirkan. Gejolak yang terjadi pada nilai tukar rupiah dianggap wajar karena tren global menunjukkan hal serupa. Selain itu, dia menyebutkan kondisi lain yang menyebabkan fluktuasi pada rupiah.

Kondisi-kondisi yang dimaksud Agus adalah penurunan angka pengangguran di Amerika Serikat, potensi kenaikan suku bunga The Fed, Bank Sentral Eropa yang akan melakukan quantitative easing, penurunan suku bunga Cina, dan turunnya harga komoditas andalan Indonesia. Year-to-date, kata Agus, rupiah melemah 4,8 persen.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya