TEMPO.CO, Kupang - Hujan deras dan kabut yang seharian ini mengguyur Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyebabkan sejumlah penerbangan dari dan ke Bandara El Tari Kupang, Jumat, 6 Maret 2015, mengalami delay dan gagal mendarat.
Penerbangan yang gagal mendarat di El Tari itu di antaranya pesawat Garuda rute Jakarta-Denpasar-Kupang, sehingga penerbangannya dialihkan ke Bandara Hasanuddin, Makassar. Sedangkan Pesawat Lion Air rute Jakarta-Surabaya-Kupang melakukan holding area (berputar di angkasa) selama satu jam di wilayah Kabupaten Kupang sebelum akhirnya berhasil mendarat.
Duty Manager PT Angkasa Pura Bandara El Tari Kupang Gabriel Keraf mengatakan pesawat sulit mendarat maupun mengudara karena jarak pandang hanya mencapai 1 kilometer. "Gangguan penerbangan sudah terjadi sejak pukul 10.00 Wita," katanya.
Adapun pesawat Wings Air terpaksa membatalkan penerbangan ke dua bandara, yakni Bandara Umbu Mehang Kunda di Waingapu, Sumba Timur, dan Bandara Turelelo, Ngada, serta pesawat Susi Air rute Kupang-Pulau Sabu. "Kami cancel dua penerbangan karena cuaca buruk," kata District Manager LIon Air Kupang, Eduardus Erik.
Rencananya, pihak Lion Air akan memberangkatkan satu pesawat ke Bandara Gawanan Tanah di Flores Timur jika jarak pandang memungkinkan pesawat mengudara. Candra Dethan, penumpang Wings Air IW 1922 rute Waingapu-Kupang, mengatakan pihak Lion Air yang mengoperasikan pesawat tersebut tidak membayar kompensasi bagi penumpang.
Padahal, sesuai aturan, penumpang diberi ganti rugi Rp 300 ribu per orang. Sedangkan, dalam kejadian itu, penumpang hanya diberi akomodasi selama satu malam menunggu penerbangan keesokan hari. "Keterlambatan pesawat sudah lebih dari empat jam," katanya.
YOHANES SEO
Berita terkait
Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan
2 hari lalu
Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.
Baca SelengkapnyaTraveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan
7 hari lalu
Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.
Baca SelengkapnyaTony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia
8 hari lalu
Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.
Baca SelengkapnyaAlasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
12 hari lalu
Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.
Baca SelengkapnyaMaskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran
13 hari lalu
Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.
Baca SelengkapnyaAlasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan
13 hari lalu
Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan
Baca SelengkapnyaMaskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya
16 hari lalu
Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik
Baca SelengkapnyaSetelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah
19 hari lalu
Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.
Baca SelengkapnyaAturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan
24 hari lalu
Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside
Baca SelengkapnyaAmankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?
25 hari lalu
Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.
Baca Selengkapnya