Cuaca Buruk, Garuda Gagal Mendarat di Kupang

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 6 Maret 2015 15:52 WIB

Pesawat Lion Air dan Garuda Indonesia. ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Kupang - Hujan deras dan kabut yang seharian ini mengguyur Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyebabkan sejumlah penerbangan dari dan ke Bandara El Tari Kupang, Jumat, 6 Maret 2015, mengalami delay dan gagal mendarat.

Penerbangan yang gagal mendarat di El Tari itu di antaranya pesawat Garuda rute Jakarta-Denpasar-Kupang, sehingga penerbangannya dialihkan ke Bandara Hasanuddin, Makassar. Sedangkan Pesawat Lion Air rute Jakarta-Surabaya-Kupang melakukan holding area (berputar di angkasa) selama satu jam di wilayah Kabupaten Kupang sebelum akhirnya berhasil mendarat.

Duty Manager PT Angkasa Pura Bandara El Tari Kupang Gabriel Keraf mengatakan pesawat sulit mendarat maupun mengudara karena jarak pandang hanya mencapai 1 kilometer. "Gangguan penerbangan sudah terjadi sejak pukul 10.00 Wita," katanya.

Adapun pesawat Wings Air terpaksa membatalkan penerbangan ke dua bandara, yakni Bandara Umbu Mehang Kunda di Waingapu, Sumba Timur, dan Bandara Turelelo, Ngada, serta pesawat Susi Air rute Kupang-Pulau Sabu. "Kami cancel dua penerbangan karena cuaca buruk," kata District Manager LIon Air Kupang, Eduardus Erik.

Rencananya, pihak Lion Air akan memberangkatkan satu pesawat ke Bandara Gawanan Tanah di Flores Timur jika jarak pandang memungkinkan pesawat mengudara. Candra Dethan, penumpang Wings Air IW 1922 rute Waingapu-Kupang, mengatakan pihak Lion Air yang mengoperasikan pesawat tersebut tidak membayar kompensasi bagi penumpang.

Padahal, sesuai aturan, penumpang diberi ganti rugi Rp 300 ribu per orang. Sedangkan, dalam kejadian itu, penumpang hanya diberi akomodasi selama satu malam menunggu penerbangan keesokan hari. "Keterlambatan pesawat sudah lebih dari empat jam," katanya.

YOHANES SEO

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

13 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

13 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

16 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

19 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

24 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

25 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya