TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) hari ini memperkenalkan wajah baru tabung gas elpiji 3 kilogram. Sebanyak 95 ribu tabung gas subsidi ini sudah diperbarui di Depot Gas Elpiji Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara.
"Untuk memberitahu saja, gas itu barang subsidi yang penerimanya diatur undang-undang," kata Manajer Pemberitaan Pertamina Adiyatma Sardjito, Kamis, 5 Maret 2015.
Sepintas, wajah baru tabung gas ini tidak jauh berbeda dengan wajah lama. Ukuran dan warna tabung juga tidak berbeda. Hanya saja, terdapat tulisan berhuruf kapital "Hanya untuk masyarakat miskin" dengan cat warna putih di sisi samping tabung.
Menurut Adiyatma, tulisan ini bertujuan menegaskan bahwa tabung gas elpiji tiga kilogram adalah barang subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Selain golongan itu, warga diminta membeli tabung gas elpiji 12 kilogram.
Tindakan ini menyusul melonjaknya harga elpiji tiga kilogram dari harga eceran tertinggi Rp 16.000, naik hingga Rp 20 ribu per tabung. Namun, perseroan berkeras kenaikan harga hanya terjadi di tingkat pengecer, bukan di agen.
Permintaan gas subsidi juga melonjak akibat adanya migrasi dari pengguna tabung gas 12 kg sebesar 20 persen. Migrasi disebabkan naiknya harga tabung gas non-subsidi tersebut sebesar Rp 134 ribu per tabung dari harga sebelumnya Rp 129 ribu.
Alternatif lain bagi Pertamina untuk memastikan subsidi gas tepat sasaran adalah menjalankan opsi distribusi tertutup oleh pemerintah. Opsi mengerucut pada pembuatan kartu khusus subsidi gas khusus masyarakat kurang mampu.
Namun, hingga kini pemerintah belum memberi kabar pasti kapan distribusi tertutup akan dilaksanakan. Skema distribusi yang sampai ke publik juga masih simpang siur.
ROBBY IRFANY
Berita terkait
Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek
39 hari lalu
PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.
Baca SelengkapnyaDeretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi
43 hari lalu
Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.
Baca SelengkapnyaPerdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi
1 Februari 2024
Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.
Baca SelengkapnyaSindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita
25 Januari 2024
Jojo menuturkan praktik pengoplosan gas elpiji subsidi dan non subsidi tersebut sudah berjalan lebih dari empat bulan.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar
19 Desember 2023
Kementerian ESDM mengimbau pengguna LPG 3 Kg untuk melakukan pendaftaran ke sub penyalur atau pangkalan resmi sebelum melakukan pembelian.
Baca Selengkapnya5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023
7 Oktober 2023
5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaTETO akan Permudah Pengurusan Visa Keluarga WNI Korban Ledakan di Taiwan
25 September 2023
TETO akan mempermudah pengurusan visa untuk anggota keluarga WNI korban ledakan yang diduga berasal dari tabung gas di Taiwan
Baca SelengkapnyaDiperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina
14 September 2023
Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.
Baca SelengkapnyaLedakan Terjadi di Taman Ubud Tangerang, Tim Gegana Turun Tangan
7 September 2023
Dua kendaraan milik pasukan Gegana terlihat di lokasi terjadinya ledakan di Perumahan Taman Ubud Kencana, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten
Baca Selengkapnya