Lion Air Delay, DPR Tantang Pemerintah Bekukan Izin

Reporter

Minggu, 22 Februari 2015 08:19 WIB

Penumpang terlantar akibat delayed jadwal keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 19 Februari 2015. Para penumpang pesawat delay hingga sebelas jam akibat padatnya jadwal penerbangan serta mesin pesawat yang rusak terutama maskapai Lion Air. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta: Anggota Komisi Perhubungan DPR dari Fraksi Hanura, Fauzih Amro, mengusulkan pembekuan izin semua rute Lion Air selama sebulan karena dianggap sering merugikan penumpang dengan penundaan jadwal penerbangan atau delay. Pemberhentian izin terbang selama satu bulan diberikan, kata dia, agar memperbaiki manajemen Lion Air secara internal.

"Lion Air ini sudah tabiatnya kelakuan sudah mainstream pesawat delay. Masa terus kejadian terulang sama, ini harus ada sanksi dari pemerintah, berani enggak," kata Fauzih saat ditemui seusai diskusi tentang transportasi udara di warung makan Gado-Gado Bolo di Jalan Gereja Theresia Nomor 41, Menteng, Jakarta, Sabtu, 21 Februari 2015.

Menurut dia, sanksi pembekuan izin selama sebulan untuk Lion Air adalah hukuman yang paling keras.

DPR, kata Fauzih, juga berencana memanggil manajemen Lion Air pada Maret mendatang. Pemanggilan tersebut salah satunya akan membahas kisruhnya jadwal penerbangan sejak Rabu, 18 Februari 2015, dan pembentukan panitia kerja tentang keselamatan, keamanan, dan kualitas penerbangan.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keterbukaan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hadi Mustofa Djuraid mengatakan pemerintah belum membahas kebijakan ke arah pencabutan izin Lion Air. Pemerintah, kata dia, melalui Direktur Jenderal Perhubungan Udara akan memanggil Lion Air pada pekan depan untuk menjelaskan standar operasi penanganan penumpang dalam situasi krisis.

"Kami denger dulu penjelasan mereka. Kami minta penjelasan mereka mengapa peristiwa kemarin terjadi," Hadi berujar.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

13 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

13 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

16 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

19 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

24 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

25 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya