Lion Air Delay, Pemerintah Akui Paling Kerepotan  

Reporter

Minggu, 22 Februari 2015 08:14 WIB

Penumpang Lion Air mengamuk di terminal 3 Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 20 Februari 2015. Mereka mengamuk akibat tidak adanya kejelasan nasib mereka. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta: Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keterbukaan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hadi Mustofa Djuraid mengatakan pihak Lion Air menghilang dan tidak melayani para penumpangnya saat terjadi kasus delay sejak Rabu, 18 Februari, hingga Jumat, 20 Februari 2015. Menurut dia, Lion Air tidak memiliki Standar Operasional Prosedur yang memadai untuk menangani persoalan krisis saat delay terjadi.

Hadi mengatakan para penumpang tidak memperoleh informasi tempat dan petugas Lion Air yang dapat menjelaskan alasan penundaan jadwal penerbangan.

"Mereka hilang sehingga yang betul-betul sibuk dalam 3 hari terakhir adalah kami dari Kementerian Perhubungan dan Angkasa Pura II," kata Hadi saat ditemui seusai diskusi tentang transportasi udara di restoran Gado-Gado Bolo di Jalan Gereja Theresia Nomor 41, Menteng, Jakarta, Sabtu, 21 Februari 2015.

Adapun, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Angkutan Udara telah mengeluarkan surat teguran kepada Maskapai Lion Air karena penanganan pelayanan penumpang tidak sesuai ketentuan.

Sementara itu, Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut tidak mempermasalahkan jika penumpangnya menggugat pelayanan maskapainya akibat jadwal penerbangan yang delay pada Rabu, 18 Februari, hingga Jumat, 20 Februari 2015.

"Silakan dari pilihan masyarakat kalau ada gugatan, ya kami menunggu saja," katanya saat dihubungi, Sabtu, 21 Februari 2015. Dia menyerahkan penilaian pelayanan maskapai kepada masyarakat.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

13 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

13 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

16 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

19 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

25 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

25 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya