YLKI: Lion Air Juara Paling Dikeluhkan  

Reporter

Minggu, 22 Februari 2015 08:09 WIB

Calon penumpang pesawat Lion Air menunjukkan dana refund (pengembalian uang tiket) di loket maskapai Lion Air di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 21 Februari 2015. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta: Keluhan atas buruknya layanan maskapai penerbangan Lion Air ternyata masuk dalam catatan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Ketua Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan Lion Air menduduki peringkat pertama terbanyak dalam kategori pengaduan penerbangan pada 2014.

"Lion Air itu ranking satu dari pengaduan penerbangan. Mulai dari delay, bagasi yang hilang, refund tiket yang lama, dan transfer penumpang yang tidak jelas," kata Tulus ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 21 Februari 2015.

Tulus meminta agar pemerintah lebih tegas dalam mengawasi Lion Air dan berani memberi sanksi. Soalnya, kata Tulus, bukti pelanggaran Lion Air sudah banyak. Termasuk soal kompensasi akibat penundaan penerbangan yang sering tak dipenuhi, meski kompensasi sudah diatur oleh pemerintah.

"Kompensasi kan sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2008, kalau tidak dijalankan artinya regulasi diabaikan oleh Lion Air. Buat apa ada regulasi kalau tidak ada sanksi?" kata Tulus.

Sepanjang 2014, YLKI menerima 1.292 laporan pengaduan dari masyarakat atas layanan di berbagai sektor. Laporan di sektor perhubungan mencapai sebelas persen dari total pengaduan yang masuk.

Sementara itu, Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut tidak mempermasalahkan jika penumpangnya menggugat pelayanan maskapainya akibat jadwal penerbangan yang delay pada Rabu, 18 Februari, hingga Jumat, 20 Februari 2015.

"Silakan dari pilihan masyarakat kalau ada gugatan, ya kami menunggu saja," katanya saat dihubungi, Sabtu, 21 Februari 2015. Dia menyerahkan penilaian pelayanan maskapai kepada masyarakat.

Adapun, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Angkutan Udara telah mengeluarkan surat teguran kepada Maskapai Lion Air. Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keterbukaan Informasi Publik Hadi Mustofa Djuraid mengatakan surat teguran dikeluarkan karena penanganan pelayanan penumpang tidak sesuai dengan ketentuan. "Lion Air sebagai perusahaan penerbangan, tidak memiliki standar operasi prosedur penanganan darurat," katanya.

BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE | ALI HIDAYAT

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

13 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

13 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

16 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

19 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

24 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

25 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya