TEMPO.CO, Jakarta - General Manager of Corporate Communication and CSR Siloam Hospitals Group Heppi Nurfianto mengatakan pihaknya merasa sudah beroperasi sesuai dengan standar.
"Kami sudah menjalankan operasi sesuai dengan prosedur," kata Heppi saat dihubungi Tempo, Jumat, 20 Februari 2015.
Heppi juga menegaskan bahwa dalam konferensi pers pada Rabu, 18 Februari 2015, Kementerian Kesehatan pun sudah menyatakan Siloam sudah menaati prosedur operasionalisasi standar (SOP).
"Sesuai dengan pernyataan Kementerian Kesehatan, kami sudah benar jalankan SOP," kata Heppi.
Sebelumnya, juru bicara Markas Besar Kepolisian RI, Irjen Polisi Ronny Sompie, mengatakan belum ada tersangka dalam kasus kesalahan dalam pemberian obat bius Kalbe Farma yang menyebabkan dua orang meninggal di Rumah Sakit Siloam Karawaci, Tangerang.
Menurut Ronny, kelalaian dalam kasus itu belum tentu dilakukan oleh Kalbe.
"Bisa saja dokter salah beri resep atau suster salah ambil obat. Tidak selalu pabriknya yang salah," kata Ronny saat dihubungi Tempo, Jumat, 20 Februari 2015.
Ronny menjelaskan, penetapan tersangka kasus ini menunggu hasil penyelidikan polisi dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Saat ini, BPOM telah membekukan sementara izin produksi dan edar obat bius Buvanest Spinal.
Ampul Buvanest yang seharusnya berisi Bupivacanie untuk anestesi justru berisi asam traneksamat, bahan baku obat injeksi penghenti atau pengurang perdarahan. BPOM menemukan bahwa isi ampul Buvanest itu tidak sesuai dengan labelnya.
MITRA TARIGAN
Berita terkait
Buruan, Daftar Lowongan Kerja BUMN hingga Swasta Tenggat Awal September Ini
1 September 2023
Apakah Anda pencari kerja? Berikut daftar lowongan kerja yang dibuka hingga tenggat awal September 2023.
Baca SelengkapnyaKalbe Farma Targetkan Penjualan Bersih Tumbuh hingga 15 Persen Tahun Ini
12 April 2023
PT Kalbe Farma Tbk. mempertahankan rasio pembagian dividen di angka 45 hingga 55 persen pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIHSG Hari Ini Berpeluang Menguat Mendekati Level 7.000
18 Oktober 2022
IHSG berpotensi bergerak mengikuti penguatan hari kemarin yang ditutup di zona hijau di level 6.831,12.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Sri Mulyani Pantau Utang Amerika, Lowongan Kerja Kalbe Farma
29 September 2021
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terus memantau pembahasan soal kebijakan kenaikan batas utang yang sedang berlangsung di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani Minta Polri Tindak Tegas Mafia Obat Covid-19
1 Agustus 2021
Puan Maharani mengutuk praktik mafia obat, terlebih untuk obat terapi Covid-19. Meminta mereka ditindak tegas.
Baca SelengkapnyaBantah Terawan, YLKI Sebut Harga Obat Mahal karena Mafia Impor
27 November 2019
YLKI menilai rencana Menkes Terawan Agus Putranto untuk mengambil alih perizinan obat tidak bakal mampu menurunkan harga obat.
Baca SelengkapnyaKalbe Diduga Beri Pelicin Dokter, Direktur: Saya Tak Mengerti
11 November 2019
Menurut Bernadus, transfer uang oleh medrep kepada dokter mungkin dilakukan atas berbagai alasan, termasuk motif pribadi.
Baca SelengkapnyaKalbe Farma Diduga Beri Uang Pelicin untuk Dokter
11 November 2019
Christian membuka hampir 700 halaman dokumen bukti pengiriman komisi kepada puluhan dokter di hampir semua rumah sakit di Jakarta sejak 2010-2019.
Baca SelengkapnyaKJSA 2019 Lahirkan Bibit Peneliti Muda Indonesia Berbasis Digital
30 Oktober 2019
Karya sains peneliti cilik pemenang Kalbe Junior Scientist Award 2019 tak hanya inovatif, tapi mampu memberi pemecahan masalah melalui solusi berbasis digital.
Baca SelengkapnyaKejutan 10 Finalis KJSA 2019
18 Oktober 2019
KJSA Goes Digital secara tidak terduga menghadirkan sejumlah karya digital yang unik dan menarik.
Baca Selengkapnya