Harga Beras Melonjak, Ada Permainan Oknum?

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 20 Februari 2015 08:09 WIB

Pekerja membersihkan beras dari kotoran di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, 15 Januari 2015. Pemerintah telah menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) beras 2015 sebesar 10%. Selama ini HPP beras ditetapkan sebesar Rp 6.600/kg atau naik menjadi Rp 7.260/kg. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, Ngadiran, menduga melonjaknya harga beras di Pasar Induk Cipinang karena adanya permainan oknum tertentu. Menurut dia, oknum-oknum tersebut biasanya mampu membeli beras dalam jumlah banyak dan memiliki gudang untuk menampungnya.

"Kalau harga naik, jangan pedagang terus yang dituduh," kata Ngadiran ketika dihubungi Tempo, Jumat, 20 Februari 2015.

Ngadiran menyesalkan selama ini pemerintah lebih memilih menjual beras kepada perusahaan besar. Padahal, menurut dia, pemerintah bisa bekerja sama dengan pedagang kecil maupun koperasi pasar.

Sejak 9 Februari hingga hari ini, semua jenis beras di Pasar Induk Cipinang mengalami kenaikan harga. Harga beras jenis IR 2, yang biasanya dipasarkan dengan harga Rp 8.500, kini dijual Rp 11.000 per kilogram. Hal yang sama juga terjadi pada beras IR I, yang biasa Rp 9.500, kini Rp 12.000 per kilogram. Kenaikan harga juga terjadi pada jenis beras premium. Biasanya, harga beras premium dibanderol Rp 10 ribu, kini naik menjadi Rp 13 ribu per kilogram.

Untuk menormalkan harga jual beras, menurut Ngadiran, pemerintah sebaiknya menjual beras langsung kepada pedagang maupun koperasi pasar. Pemerintah tak perlu khawatir karena pedagang maupun koperasi pasar sanggup membeli beras yang dijual pemerintah.

Selain itu, Ngadiran mengimbau pemerintah untuk tidak melakukan operasi di pasar-pasar besar saja. "Pemerintah sebaiknya melakukan operasi di kelurahan-kelurahan," ujarnya.

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

7 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

1 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

2 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

10 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

11 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

12 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

13 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

15 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya