Wah, Pengajuan Extra Flight Lion Air Tak Sesuai Ketentuan

Reporter

Jumat, 20 Februari 2015 06:27 WIB

Penumpang terlantar akibat delayed jadwal keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 19 Februari 2015. Para penumpang pesawat delay hingga sebelas jam akibat padatnya jadwal penerbangan serta mesin pesawat yang rusak terutama maskapai Lion Air. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan delay parah maskapai Lion Air sejak kemarin, Rabu, 18 Februari 2015, tak hanya dipicu oleh rusaknya enam pesawat Lion. Delay parah itu juga disebabkan oleh telatnya izin terbang sejumlah extra flight Lion saat libur Tahun Baru Imlek.

"Sementara tiket sudah dijual," kata Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keterbukaan Informasi Publik Hadi M. Juraid lewat pesan singkat, Kamis, 19 Februari 2015.

Berdasarkan prosedur pengajuan flight approval (FA) di Kementerian Perhubungan, maskapai mesti mengajukan permohonan FA ke Kementerian paling lambat 3x24 jam sebelum penerbangan. FA akan diterbitkan paling 1 x 24 jam sejak pengajuan jika di hari kerja, dan 3 x 4 jam jika di hari libur. "Lion tak ajukan extra flight sesuai ketentuan yaitu H-3 penerbangan," kata Hadi.

Flight approval berjadwal sendiri merupakan izin terbang maskapai jika maskapai tersebut mengubah jadwal terbang, menambah penerbangan (extra fight) jika ada lonjakan permintaan, perubahan rute, dan perubahan penggunaan tipe pesawat. Saat ditanya apakah Lion melanggar ketika menjual tiket padahal belum mengantongi izin terbang, Hadi mengatakan Kementerian sedang memeriksanya. "Maskapai lain nggak ada masalah karena sudah siapkan sebelumnya FA sesuai ketentuan," kata Hadi.

Sebelumnya, Manager Humas dan Protokol Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan, mengatakan tertundanya sejumlah jadwal penerbangan Lion Air sejak Rabu hingga Kamis, 19 Februari 2015, mengacaukan jadwal penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. Lion Air mengakui jadwal mereka kacau gara-gara kerusakan dua pesawat Lion sejak kemarin pagi, Rabu, 18 Februari 2015.

Ada sekitar 1.200 penumpang Lion kena dampak penundaan penerbangan tersebut. Kementerian menyatakan, beberapa pesawat Lion yang harus masuk hanggar perawatan tutur menyebabkan Lion kekurangan pesawat sehingga mengakibatkan delay sampai hari ini.


KHAIRUL ANAM

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

8 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

13 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

14 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

14 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

20 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

25 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

26 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya