2 Penyebab Lion Air Sengsarakan Penumpang

Reporter

Jumat, 20 Februari 2015 05:26 WIB

Penumpang terlihat tegang dan berteriak kepada petugas di Teminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 19 Februari 2015. Meski telah menunggu belasan jam, namun pihak maskapai membiarkan penumpang terlantar dan tak memberi kompensasi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Pada Rabu hingga Kamis kemarin, 14 penerbangan Lion Air yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, mengalami penundaan lebih dari empat jam.


Tertundanya sejumlah penerbangan itu mengakibatkan jadwal penerbangan di Soekarno-Hatta kacau. Manajer Humas dan Protokol Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan, mengatakan operator bandara akhirnya terpaksa menyediakan makanan kecil dan air mineral kepada ratusan penumpang Lion Air yang telantar itu.


Juru bicara PT Angkasa Pura II, Achmad Syahir, mengatakan di antara belasan penerbangan yang tertunda, delapan penerbangan di antaranya untuk tujuan Medan, Palembang, Pekanbaru, Surabaya, dan Ternate. Lima penerbangan ke Pekanbaru, Medan, dan Palembang yang tertunda sejak Rabu sore sudah diberangkatkan pada Kamis pagi. Sedangkan tiga penerbangan ke Surabaya dan Ternate yang tertunda lebih dari dua jam sudah diberangkatkan pada Kamis siang.


Setidaknya ada dua hal yang menyebabkan kekacauan itu. Pertama, seperti disampaikan oleh Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Muhammad Alwi, yakni rusaknya dua pesawat. Pada waktu bersamaan, ada empat pesawat lain terkena inspeksi besar karena sudah masuk masa perawatan. Kondisi itu mengakibatkan Lion Air kekurangan armada. “Namun Lion Air sudah menjadwalkan penerbangan tambahan untuk liburan tahun baru Imlek,” ujarnya.


Kedua, adanya beberapa pesawat Lion Air yang dilarang terbang karena tidak mempunyai izin terbang (flight approval). Menurut Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keterbukaan Informasi Publik, Hadi M. Juraid, manajemen Lion Air terlambat mengajukan izin penerbangan tambahan (extra flight).


Advertising
Advertising

Akibatnya, sekitar 1.200 penumpang telantar terkena dampak penundaan penerbangan (delay). “Tiket sudah telanjur dijual. Penundaan untuk penerbangan reguler dan tambahan,” ujar Hadi ketika dihubungi Tempo.


Menurut dia, sesuai dengan prosedur, pengajuan izin terbang di Kementerian mesti diajukan oleh maskapai paling lambat 3 x 24 jam sebelum penerbangan. Setelah itu, izin terbang akan diterbitkan paling lama 1 x 24 jam sejak diajukan pada hari kerja dan 3 x 24 jam pada hari libur. Maskapai penerbangan selain Lion Air, kemarin, tidak menemui masalah karena sudah menyiapkan izin terbang jauh-jauh hari. “Lion tak ajukan extra flight sesuai dengan ketentuan, yaitu H-3 penerbangan," katanya.


Soal tudingan telat mengajukan izin terbang tambahan dan surat teguran dari Kementerian, manajemen Lion Air belum bersedia memberi tanggapan. Namun, soal penundaan, Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, mengakui dua pesawat mereka rusak karena menabrak obyek asing yang diduga berupa burung. “Dua pesawat itu bisa untuk melayani delapan penerbangan," katanya saat dihubungi, kemarin.


Menurut Edward, dua pesawat yang kena serangan obyek asing itu harus diperbaiki sebelum digunakan lagi. Akibatnya, rentetan jadwal penerbangan Lion menjadi kacau. Apalagi rusaknya dua pesawat tersebut tepat saat musim puncak libur tahun baru Imlek. Namun dia mengklaim sejumlah penerbangan Lion yang mengalami delay lebih dari 4 jam adalah penerbangan reguler dan bukan extra flight. "Ini seperti mata rantai. Kalau satu rantai saja putus, kacau semua," katanya.


KHAIRUL ANAM | JONIANSYAH (TANGERANG) | AYU CIPTA (TANGERANG)

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

13 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

13 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

16 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

19 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

24 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

25 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya