Penumpang Lion Air Terlantar, Bandara Soetta Sempat Tegang

Reporter

Kamis, 19 Februari 2015 23:45 WIB

Para penumpang ricuh dan berteriak akibat delayed jadwal penerbangan yang tak pasti di Teminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 19 Februari 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Elizabeth Sarri salah satu penumpang Lion Air yang delay di Bandara Soekarno-Hatta, mengatakan sudah menunggu dari pukul 13.00 WIB di ruang tunggu gate A14 hingga saat ini. “Penumpang sudah naik pitam,” ujar Elizabeth ketika dihubungi pada pukul 21.55 WIB, Kamis, 19 Februari 2015.

Elizabeth mengatakan penumpang protes kepada pihak bandara ihwal kepastian keberangkatan mereka di loket check in bandara. “Roda berjalan untuk bagasi sampai dinaikkin,” kata dia. Tidak lama kemudian, pihak keamanan bandara yang terdiri dari anggota kepolosian resor Bandara Soetta berseragam dan intel disiagakan di sekitar lokasi.

Menurutnya, amarah penumpang tersulut akibat adanya pengumuman mengenai kepastian keberangkatan pesawat tujuan Surabaya pada pukul 05.00 WIB nanti. Penumpang dengan tujuan lain merasa diterlantarkan langsung memprotes tidak terima. Akibatnya stress menunggu, ujar dia, penumpang sampai nekat duduk sembarangan di lantai check in, hingga merokok.

Wanita yang berprofesi sebagai praktisi kesehatan ini sendiri sudah menunggu sejak pukul 13.00 WIB tadi untuk berangkat ke Surabaya yang dijadwalkan terbang pukul 14.20. “Saya sih maunya terbang hari ini juga,” ujarnya yang akan ke Surabaya untuk menghadiri seminar kesehatan gigi forensi di Universitas Airlangga.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi membenarkan ketengangan tersebut. “Tapi sudah tenang sekarang,” ujarnya ketika dihubungi. Budi mengatakan menjamin penginapan para penumpang yang terlantar tersebut dan akan memberikan kepastian secepatnya.

Dirinya mengatakan akan segera menyelesaikan urusan tersebut dengan terus melakukan konsolidasi dengan pihak maskapai. “Bandara akan berikan service kepada penumpang,” kata Budi.

ANDI RUSLI

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

8 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

13 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

14 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

14 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

20 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

25 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

26 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya