Mobil ASEAN Jokowi-Najib, Mungkinkah Terwujud?

Reporter

Jumat, 6 Februari 2015 06:53 WIB

Presiden Joko Widodo (3 kiri)) dan PM Malaysia, Najib Razak (tengah), menyapa para pejabat dalam upacara sambutan di kompleks Bunga Raya bandara KLIA, Sepang, Malaysia, 5 Februari 2015. REUTERS/Olivia Harris

TEMPO.CO, KUALA LUMPUR-Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak hari ini akan bersama-sama meninjau pabrik mobil Malaysia, Proton, di Shah Alam. Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno, menuturkan, kunjungan itu untuk merespons usulan Najib tentang produksi bersama mobil ASEAN.

"Siapa tahu, jika kita bekerja sama, kita dapat memproduksi mobil ASEAN yang dikeluarkan oleh Proton," ujar Herman seperti dikutip dari The Star, Senin lalu.

Jokowi sejak kemarin melakukan kunjungan ke Kuala Lumpur. Pemerintah Indonesia dan Malaysia mengadakan sejumlah pertemuan bilateral untuk membicarakan isu ekonomi dan ketenagakerjaan. “Sebagai salah satu kekuatan di ASEAN," kata Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil sebelum bertolak ke Malaysia, di Bandara Halim Perdanakusuma, kemarin siang.


Kedua pemimpin negara itu diharapkan bisa mewujudkan target perdagangan Indonesia-Malaysia menjadi US$ 30 miliar atau sekitar Rp 378 triliun tahun ini.


Soal proyek mobil ASEAN yang digagas Malaysia dan Indonesia itu ditanggapi pesimistis oleh komisaris PT Indomobil Sukses Internasional Tbk., Gunadi Sindhuwinata. Ia memperkirakan proyek itu akan menghadapi tantangan cukup berat, meskipun pasarnya jumbo, sekitar 3 juta unit per tahun. "Pendanaannya dari mana?"


Dalam hitungan Gunadi, pembangunan sarana, sumber daya manusia, dan teknologi penunjang untuk proyek tersebut membutuhkan dana hingga Rp 70 triliun. Selain itu, perumusan kebijakan yang mendukung industri mobil ASEAN ini perlu waktu panjang. "Jepang saja butuh waktu 50 tahun dengan pengembangan secara bertahap.”


Kunjungan pertama Jokowi sebagai Presiden Indonesia ke Malaysia juga diharapkan membahas upaya peningkatan investasi, salah satunya di bidang pengolahan hasil perikanan. “Apalagi investasi ini pasti tak mengganggu pengusaha lokal karena industri Malaysia dan Filipina lebih berorientasi ekspor,” tutur Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Yugie Prayanto.


Advertising
Advertising


A. TERESIA | MASRUR (KUALA LUMPUR) | URSULA FLORENE S. | ODELIA S. | ROBBY IRFANI

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

19 menit lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

3 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

6 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

6 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

6 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

10 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

10 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

11 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

15 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 hari lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya