4 Daerah di Papua Diusulkan Menjadi KEK  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 3 Februari 2015 03:13 WIB

Sejumlah kapal kontainer bersandar di pelabuhan PT. Pelindo IV cabang Bitung yang bakal menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) , Sulawesi Utara, Jumat (6/7). ANTARA/Fiqman Sunandar

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal sedang mengkaji kemungkinan adanya kawasan ekonomi khusus (KEK) baru di Papua dan Papua Barat. Dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah, tidak ada daerah di Papua yang diproyeksikan menjadi KEK.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan setidaknya ada empat daerah di Papua dan Papua Barat yang saat ini sedang dikaji menjadi KEK. Empat daerah itu adalah Raja Ampat, Sorong, Teluk Bintuni, serta Merauke. “Potensi investasinya besar. Merauke, misalnya, saat ini sudah menjadi kawasan industri,” ujar Franky saat berbincang dengan wartawan di kantornya. (Baca: Dewan Nasional Usulkan Tiga Daerah Ekonomi Khusus)

Di Merauke kini dikenal sebagai salah satu kawasan industri semen. Namun tak menutup kemungkinan ada potensi di sektor lain yang lebih besar. Yang saat ini sedang di dorong pemerintah adalah unsur konektivitas, seperti kereta dan jalan tol.

Selain Merauke, saat ini yang sudah menjadi kawasan industri adalah Teluk Bintuni. Predikat kawasan industri, menurut Franky, bisa saja ditingkatkan menjadi KEK jika dalam kajiannya ditemukan potensi investasi yang lebih besar. (Baca: Kawasan Ekonomi Sei Mangkei Pasti Selesai 2015)

Adapun di Teluk Bintuni, komoditas yang saat ini menjadi potensi investasi utama adalah minyak, gas, serta pupuk. Di kawasan industri Teluk Bintuni, jika memang didorong sebagai KEK, akan dibangun pelabuhan dan bandara.

“Kalau Raja Ampat, kan, awalnya wisata. Dari kawasan wisata, nanti bisa jadi KEK,” ujar Franky. Yang paling penting saat ini, tutur Franky, adalah perhatian pemerintah, khususnya mengenai pembangunan infrastruktur di Papua dan Papua Barat. Selain itu, sengketa tanah menjadi salah satu kendala umum di Papua.

Dia berjanji akan mendampingi para investor dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. “Setidaknya, kami akan melakukan koordinasi antara pusat dan daerah,” kata Franky. Dia yakin potensi investasi di kedua provinsi bisa menopang pertumbuhan ekonomi di Indonesia timur.

FAIZ NASHRILLAH




Terpopuler:
AirAsia QZ8501, 3 Keanehan Ini Jadi Sorotan Dunia

Rupiah Dikhawatirkan Bisa ke 13 Ribu

KPK vs Polri, Pasar Tunggu Ketegasan Jokowi

3 Gardu Terkena Petir, Aliran Listrik Sempat Padam

Harga Premium dan Solar Tetap

Ribut KPK vs Polri, Begini Dampaknya bagi Rupiah

Sengketa Merek: Gugatan Ganti Rugi Dikabulkan

Diatasi Tim Jokowi, 3 Faktor Ini Lemahkan Rupiah

Besok, Lelang SUN Rp 12 Triliun

Mandiri Gelontorkan Kredit Infrastruktur Rp 15,3 T

Berita terkait

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

26 hari lalu

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

32 hari lalu

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

Deputi BKPM Nurul Ichwan buka suara perihal awal mula masuknya pengembangan kawasan PIK 2 dan BSD ke dalam PSN baru.

Baca Selengkapnya

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

32 hari lalu

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

Perusahaan minyak dan gas dari Singapura dan Amerika sudah tertarik berinvestasi ke carbon capture and storage (CSS) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

54 hari lalu

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, melaporkan Tempo ke Dewan Pers pada Senin lalu. Berikut ini rekam jejak Bahlil Lahadalia hingga menjadi Menteri Investasi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

22 Februari 2024

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

Menteri Keuangan Sri Mulyani telah meneken perpanjangan bebas PPnBM bagi kendaraan listrik. Termasuk untuk impor CKD maupun CBU.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

31 Januari 2024

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

SP Indofarma menggeruduk Kantor Kementerian BUMN hari in. Mereka berunjuk rasa dan menuntut Menteri BUMN Erick Thohir menyehatkan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

31 Januari 2024

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pamerkan nilai investasi lima tahun terakhir. Ia juga menyindir Tom Lembong dengan membandingkan capaiannya tersebut.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Tom Lembong Tak Bisa Selesaikan Sistem OSS, Ekonom: Ada Miskoordinasi

28 Januari 2024

Luhut Sebut Tom Lembong Tak Bisa Selesaikan Sistem OSS, Ekonom: Ada Miskoordinasi

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) menanggapi pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang menyerang balik Tom Lembong.

Baca Selengkapnya

Bahlil Singgung Tom Lembong Soal Lulusan Harvard, Berikut Profil Pendidikan Keduanya

26 Januari 2024

Bahlil Singgung Tom Lembong Soal Lulusan Harvard, Berikut Profil Pendidikan Keduanya

Menteri Investasi dan BKPM, Bahlil Lahadalia sebut kinerja Tom Lembong di Kementerian Investasi yang merupakan lulusan Harvard. Ini pendidikan mereka.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bandingkan Kinerjanya dengan Tom Lembong yang Lulusan Harvard: Tidak Mesti Pintar Bikin Pidato..

24 Januari 2024

Bahlil Bandingkan Kinerjanya dengan Tom Lembong yang Lulusan Harvard: Tidak Mesti Pintar Bikin Pidato..

Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membandingkan kinerjanya di Kementerian Investasi dengan Tom Lembong.

Baca Selengkapnya