Rachmat Gobel Imbau Semua Importir Masuk Asosiasi

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Senin, 2 Februari 2015 18:31 WIB

Petugas Dinas Perdagangan DKI Jakarta, mendata buah apel impor jenis Granny Smith dan Gala dari California, untuk diteliti kehigienisannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, 29 Januari 2015. Kementerian Perdagangan melarang peredaran apel tersebut yang diduga mengandung bakteri Listeria Monocytogenes. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, mengatakan semua importir buah harus menjadi anggota asosiasi agar memudahkan pengawasan. "Peran Asosiasi harus diperkuat, sehingga gampang mengaturnya," kata Rachmat di Istana Negara, 2 Februari 2015.

Rachmat mengatakan, apabila masih ada apel jenis Granny Smith dan Gala beredar di pasaran, maka produk impor tersebut harus ditarik. Sejak Senin, 26 Januari 2015, pemerintah melarang perdagangan kedua jenis apel yang diproduksi Bidart Bros, California, Amerika Serikat, tersebut karena diduga terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes. Bakteri ini tergolong berbahaya jika dikonsumsi manusia. (Baca: Awas, Apel Berbakteri Ada di Kendari)

Asosiasi bersama Kementerian Perdagangan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) telah melakukan inspeksi ke beberapa titik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Lewat inspeksi ini, Kementerian berharap bisa memastikan dan menjelaskan kepada masyarakat bahwa buah impor aman.

Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, telah menarik semua peredaran dua jenis apel asal California Amerika Serikat, Granny Smith dan Gala Royal. Penarikan dilakukan setelah temuan bakteri Listeria monocytogenes pada apel itu. (Baca: Heboh Apel Berbakteri, Apa Kata Kedubes Amerika?)

"Kami sudah mendapatkan informasi tersebut sejak akhir pekan lalu. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami langsung menarik peredaran dua jenis apel ini dari toko buah impor, pusat perbelanjaan, serta di pasar-pasar," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Bogor Mangahit Sinaga, saat ditemui di kantornya, Rabu 28 Januari 2015 lalu.

Namun Sinaga tak bisa memastikan apakah dua jenis apel yang beredar di Kota Bogor berasal dari pengepakan di Bidart Bros Bakersfield Caliofornia. "Kami belum melakukan cek labolatorium sendiri, tetapi yang penting kami melakukan langkah antisipasi, tidak mau ambil risiko saja,"kata dia.

TIKA PRIMANDARI

Terpopuler:
Ini Daftar Calon Baru Kapolri di Tangan Kompolnas
Diejek Tiap Hari, Berat Badan 228 Jadi 88 Kilogram
Sidang Gugatan Budi Besok, Lonceng Kematian KPK?
Kampus Bergerak, Galang Dukungan Selamatkan Jokowi
Posisi Budi Gunawan Dinilai Mirip Calon Berzina

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

4 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

4 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

6 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

7 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

7 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

9 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

9 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya