Ribut KPK vs Polri, Begini Dampaknya bagi Rupiah

Reporter

Senin, 2 Februari 2015 04:47 WIB

Puluhan warga Indonesia di Bangkok-Thailand mmenggelar aksi bersama untuk mendukung pemberantasan korupsi dan penyelamatan Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) di Indonesia di Benjasiri Park yang terletak di pusat kota Bangkok, Thailand, 28 Januari 2015. Foto/Decita

TEMPO.CO, Jakarta -Deputi Bidang Koordinasi Fiskal dan Moneter Kementerian Koordinator Perekonomian, Bobby Hamzar Rafinus, mengatakan pelemahan kurs rupiah saat ini lebih banyak dipengaruhi sentimen global akibat membaiknya ekonomi Amerika Serikat. Adapun faktor domestik seperti perkembangan politik dianggap terbilang kecil. "Kisruh KPK-Polri saya kira tidak terlalu berpengaruh terhadap rupiah,” ujar Bobby.


Pelemahan ini terlihat dari kurs tengah Bank Indonesia untuk rupiah per Jumat pekan lalu sebesar Rp 12.625 per dolar AS, atau merosot dibandingkan pada awal pekan lalu di kisaran Rp 12.517 per dolar AS. Adapun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015, kurs rupiah dipatok di level Rp 12.500 per dolar AS


Bobby menjelaskan, negara adidaya itu mampu menekan jumlah pengangguran, termasuk kebijakan suntikan insentif bagi dunia usaha untuk memacu pertumbuhan dalam negeri. Dampaknya, dolar AS semakin perkasa sementara nilai mata uang lainnya terus merosot. “Euro, Franc Swiss termasuk Yen Jepang juga terdampak padahal mereka cenderung stabil,” ujarnya.


Oleh karena itu, kata Bobby, pemerintah bakal terus memacu pertumbuhan ekspor sambil mengurangi ketergantungan impor, termasuk memperbaiki iklim investasi dan usaha di dalam negeri dengan memberikan kemudahan perizinan satu atap yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo akhir pekan lalu.


Upaya intervensi di pasar uang juga dilakukan secara gradual agar tak mengganggu cadangan devisa milik negara. “Kita juga minta agar BI menjaga volatilitasnya jangan terlalu lebar,” kata Bobby.


Advertising
Advertising

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, mengatakan, potensi penguatan kurs rupiah sebenarnya masih ada. Terlebih saat ini, menurut dia, neraca transaksi berjalan menuju arah yang lebih sehat. Tapi hal ini pula yang akan menjadi tantangan sendiri untuk eksportir di masa mendatang.



PDAT |M. AZHAR| F. NASHRILLAH |JAYADI S. | ANDI IBNU




Berita terkait

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

36 menit lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

1 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

4 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

6 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

16 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

16 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

18 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

19 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

20 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

20 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya