Diatasi Tim Jokowi, 3 Faktor Ini Lemahkan Rupiah

Reporter

Senin, 2 Februari 2015 04:47 WIB

Iklan Gerakan Cinta Rupiah dari Bank Indonesia di TV. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta--Tim ekonomi pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla bersama Bank Indonesia akan berupaya meredam pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.


Deputi Bidang Koordinasi Fiskal dan Moneter Kementerian Koordinator Perekonomian, Bobby Hamzar Rafinus, memperkirakan, jika tak ada langkah antisipasi yang signifikan, kurs rupiah bisa menyentuh level Rp 13.000 per dolar AS. “Tetapi saya harap perubahannya jangan terlalu cepat,” ujarnya.



Pemerintah berupaya intervensi di pasar uang secara gradual agar tak mengganggu cadangan devisa milik negara. “Kita juga minta agar BI menjaga volatilitasnya jangan terlalu lebar,” ujar Bobby.



Advertising
Advertising

Melemahnya tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada akhir pekan lalu disebabkan beberapa faktor. Faktor pertama, yakni lonjakan utang luar negeri jangka pendek. “Yang menyebabkan fluktuasi nilai tukar rupiah ialah kewajiban utang luar negeri korporasi yang sangat besar,” kata ekonom dari PT BNI Securities, Heru Irvansyah, ketika dihubungi akhir pekan lalu.



Mengutip data Bank Indonesia, total utang jatuh tempo jangka pendek atau kurang dari setahun mencapai US$ 48 miliar atau setara Rp 540 triliun. “Beban utang inilah yang menyebabkan ledakan permintaan dolar, ” kata Heru



Pelemahan itu terlihat dari kurs tengah Bank Indonesia untuk rupiah per Jumat pekan lalu sebesar Rp 12.625 per dolar AS, atau merosot dibandingkan pada awal pekan lalu di kisaran Rp 12.517 per dolar AS.



Faktor kedua adalah tekanan global yang diindikasikan dengan menurunkan mata uang negara-negara Asia kendati penurunan rupiah paling tajam. “Secara umum dolar memang tengah menguat terhadap semua mata uang Asia setelah kepastian kenaikan suku bunga bank sentral Amerika (The Fed),” ucap Heru. Meskipun hingga kini The Fed masih belum menentukan kapan waktu kenaikan tersebut.



Faktor ketiga adalah inflasi di Indonesia yang masih cukup tinggi. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, menilai sebetulnya pelemahan kurs rupiah tak terlalu besar dibanding mata uang negara lain. “Tapi karena inflasinya tinggi, maka terlihat rupiah lebih terdepresiasi,” katanya.





PDAT | M. AZHAR | FAIZ N.| JAYADI S. | ANDI IBNU







Berita terkait

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

7 menit lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

1 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

16 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

19 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

23 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya