Keluarga Korban Air Asia Terima Asuransi

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 30 Januari 2015 15:53 WIB

Wilayah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan, diperlihatkan dalam hasil laporan investigasi sementara kepada awak media, di Kantor Komite Nasional Keselamatan transportasi, Jakarta, 29 Januari 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Surabaya - Proses pencairan klaim asuransi terhadap korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 mulai berjalan. Dari total 155 penumpang dan awak pesawat, terdapat dua keluarga penumpang yang menyelesaikan dokumen secara lengkap. "Kami akan bayar sepenuhnya. Baru satu orang yang kami selesaikan, Rp 1,25 miliar," kata Presiden Direktur PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Budi Tjahjono kepada wartawan di kantor Otoritas Jasa Keuangan Surabaya, Jumat, 30 Januari 2015.

Atas permintaan keluarga korban, proses pencairan itu sengaja tidak dipublikasikan. Keluarga pertama yang menerima pencairan asuransi tersebut mempertimbangkan alasan keamanan setelah menerima uang asuransi. "Dulunya mau dipublikasikan, kemudian mereka tidak bersedia karena alasan keamanan," ucap Budi.

Jasindo kini masih menunggu kelengkapan dokumen dari keluarga penumpang lain. Perusahaan ini membuka posko untuk membantu penyelesaian proses administratif klaim asuransi bagi keluarga korban. "Kami buka posko di Hotel The Alana Surabaya lantai tujuh untuk menampung pihak keluarga yang ingin melengkapi dokumen," ujar Budi. Ia berharap para ahli waris segera melengkapi dokumen. Selain itu, ia mengimbau keluarga korban agar tidak mudah mempercayai orang yang menawarkan jasa pengurusan asuransi.

Jasindo juga tengah menyelesaikan 24 dokumen untuk pencairan bantuan pertama sebesar Rp 300 juta. Uang itu diberikan kepada keluarga korban yang memerlukan dana sambil menunggu kelengkapan dokumen final.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum Indonesia Air Asia Yudha Dewangga Kusuma menyatakan pihaknya siap menyelesaikan urusan pemberian kompensasi asalkan prosesnya sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. "Hingga hari ini, dari 155 penumpang, baru 96 yang sudah mulai mengajukan dokumen persyaratan. Keluarga 59 penumpang lain belum mengajukan dokumen apa pun," ujarnya.

Air Asia memaklumi apabila keluarga korban belum sempat mengajukan dokumen yang diminta. Pihak keluarga, kata Yudha, mungkin masih ingin menunggu pencarian korban oleh Basarnas tuntas. "Kami tidak bisa memaksa keluarga untuk segera memproses dokumen. Kami hanya bisa berupaya melalui pendampingan. Sebisa mungkin kami membantu dengan tidak melanggar hukum," kata Yudha.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Terpopuler

Terkuak, Siapa yang Menerbangkan Air Asia Maut
Ketemu Prabowo, 3 Tanda Jokowi Jauhi Jeratan Mega
Terungkap, 4 Fakta Sebelum AirAsia Jatuh
Gara-gara Ini, Akbar Tandjung Tinggalkan Ical


Berita terkait

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

20 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

52 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

55 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

57 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

4 Maret 2024

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

17 Januari 2024

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.

Baca Selengkapnya

5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

16 Januari 2024

5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

Film Society of the Snow di Netflix mengangkat kisah nyata kecelakaan pesawat dan bertahan hidup sampai terpaksa menjadi kanibal

Baca Selengkapnya