IHSG Diprediksi Bergerak Bervariasi  

Reporter

Selasa, 27 Januari 2015 09:13 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan saat penutupan perdagangan Index Saham Gabungan 2014 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 30 Desember 2014. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis saham dari PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini bergerak variatif. Alasannya, pemodal lokal ketakutan dengan sentimen negatif politik, dan di sisi lain pemodal asing masih melanjutkan aksi pasarnya.

"IHSG masih bervariasi atau tidak jelas," katanya saat dihubungi, Selasa, 27 Januari 2015. (Baca: Rupiah Lesu, Perhatikan Saham-saham Ini)

Menurut dia, pemodal asing tidak menilai penting sentimen politik domestik akibat kisruhnya hubungan KPK dan Polri karena kondisi kawasan regional masih berlangsung positif. Jika kondisi regional buruk, kata dia, baru sentimen domestik mempengaruhi aksi pemodal.

Saat ini kondisi regional berlangsung positif akibat bank sentral Eropa (ECB) meluncurkan program pelonggaran kuantitatif pada akhir pekan lalu. Stimulus moneter senilai 60 miliar euro yang dikucurkan per bulan hingga September 2016 ini membuat tren IHSG jangka menengah dan panjang akan naik. (Baca: 2014, Bursa Saham Indonesia Paling Unggul)

"Kalau turun, itu karena posisi berhenti," katanya. Aliran modal tersebar di kawasan regional akibat likuiditas yang dimunculkan ECB ini juga membuat saham-saham blue chip cenderung menguat. Aksi pemodal asing, kata dia, di pasar saham akan terus berlanjut karena ada limpahan dana di kawasan regional. Limpahan dana ini untuk menambah posisi para pemodal di pasar bursa Indonesia.

Satrio merekomendasikan untuk membeli saham pada sektor konsumsi dan perbankan karena masih dalam posisi buy on weakness. Dia mencontohkan saham Unilever (UNVR), Gudang Garam (GGRM), Bank BRI (BBRI), dan Bank Mandiri (BMRI). (Baca: Alasan Rini Soemarno Pilih Sofyan Basir Pimpin PLN)

Kemarin, IHSG melemah tajam akibat koreksi teknikal yang melanda sebagian besar saham. Mayoritas investor melancarkan aksi ambil untung sehingga membuat IHSG berakhir melemah 1,2 persen (63,86 poin) menjadi 5.260.

ALI HIDAYAT


Terpopuler

Pengakuan Ratna Mutiara, Saksi Kunci Bambang KPK
Kini, Giliran Zulkarnain KPK Dilaporkan ke Polisi
Diminta Tegas Soal KPK, Jokowi Kutip Ronggowarsito
Menteri Tedjo: Tak Percaya Polisi? Bubarkan Saja
3 Aktor Kontroversial di Balik Kisruh KPK vs Polri

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

16 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya