Garap Pelabuhan Cirebon, Pemerintah Setor Rp 1,6 T  

Reporter

Senin, 26 Januari 2015 18:04 WIB

Memancing di Pelabuhan Cirebon sambil menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit). TEMPO/Ivansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan mengembangkan kapasitas Pelabuhan Cirebon hingga dua kali lipat lebih besar. Menurut Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Richard Joost Lino, perluasan pelabuhan akan dimulai pada semester II tahun ini.

"Kalau perluasan Pelabuhan Cirebon tahap satu itu dananya Rp 1,6 triliun. Tahun ini dan tahun depan kami sediakan dananya, sehingga pada 2017 sudah jadi," katanya setelah bertemu dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar di Gedung Sate, Bandung, Senin, 26 Januari 2015.

Lino mengatakan, pada tahap pertama perluasan Pelabuhan Cirebon, Pelindo II akan memperdalam alur pelayaran dari 5 menjadi 10 meter. Lebar alur pelayaran pun akan ditambah menjadi 150 meter.

Tak hanya itu, dermaga sandar pelabuhan akan diperpanjang menjadi 1 kilometer dengan kedalaman 14 meter. "Pelabuhannya akan kami reklamasi 50 hektare. Itu dua kali luas Pelabuhan Cirebon hari ini," kata Lino.

Menurut Lino, Pelindo II memproyeksikan Pelabuhan Cirebon sebagai pelabuhan barang untuk kebutuhan industri. Menurut perhitungannya, dermaga 1 kilometer bisa menampung kontainer 2 juta TEU. "Tapi di sana tidak khusus kontainer, tapi juga barang-barang kebutuhan industri. Pelabuhan Cirebon itu untuk support supaya industri bisa tumbuh di situ," katanya.

Lino mengatakan Pelindo II membutuhkan dukungan pemerintah Jawa Barat saat perluasan rampung--ditargetkan pada awal 2017--terutama untuk membangun akses menuju pelabuhan itu. "Salah satunya jalan raya, supaya nyambung langsung ke jalan tol," katanya.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan perluasan Pelabuhan Cirebon itu akan memecahkan persoalan di kawasan Priangan Timur, yang membutuhkan akses infrastruktur untuk pengembangan kawasan itu. "Ini akan melengkapi Bandara Internasional Jawa Barat dan memenuhi kebutuhan pelabuhan," katanya seusai pertemuan itu di Bandung, Senin, 26 Januari 2015.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan pemerintah Jawa Barat akan membuat tim untuk membantu pengembangan Pelabuhan Cirebon, terutama memfasilitasi konektivitasnya dengan infrastruktur transportasi yang sudah ada saat ini, termasuk jalan menuju Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka. "Itu harus terintegrasi, akses menuju tol dan kereta juga harus ada," katanya di Bandung, Senin, 26 Januari 2015.

AHMAD FIKRI

Terpopuler
KPK-Polri, Samad: Apa yang Jamin Saya Selamat...?
Ini Alasan Moeldoko Mengirim TNI Menjaga KPK
Jagoan Hukum ke Istana, Jokowi Bikin Tim Khusus
EKSKLUSIF: Gaya Jokowi Minta Bambang KPK Dilepas
















Advertising
Advertising

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

11 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

17 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

18 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

18 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

19 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

19 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

19 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

20 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

22 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

23 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya