Menteri Sudirman Beri Waktu Freeport 5 Hari Lagi  

Selasa, 20 Januari 2015 13:01 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan kecewa dengan pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter PT Freeport Indonesia yang tak kunjung jadi kenyataan. Kekecewan ini muncul setelah dia melihat pembangunan pabrik smelter yang menjadi kewajiban Freeport itu tak ada perkembangan.

"Kalau sampai tanggal 25 Januari 2015 nanti progres pembangunan smelter tidak signifikan, izin ekspor konsentrat dibekukan," Sudirman memberikan ultimatum, Selasa, 20 Januari 2015. (Baca: Tak Bangun Smelter, Ekspor Freeport Bakal Ditunda.)

Menurut Sudirman, progres smelter Freeport masih jauh dari harapan. "Saya kecewa karena ini tidak menunjukkan kesungguhan," katanya saat ditemui di kantor Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Sudirman menyatakan telah mendapatkan laporan dari Direktur Jenderal Minerba R. Sukhyar bahwa Freeport bahkan belum juga memutuskan tanah tempat lokasi pabrik smelter. Padahal, dia yakin Freeport mempunyai kemampuan keuangan untuk membangun pabrik smelter. "Kami menghendaki, karena ini penting untuk perekonomian kita," katanya. (Baca: Amandemen Kontrak Freeport, BKPM Beri Masukan Ini.)

Sebelum lengser, pekan lalu, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto lebih dulu meminta kepastian perpanjangan kontrak karya sampai 2041 sebelum membangun smelter. Perusahaan bertahan untuk meminta kepastian perpanjangan kontrak sebab harus mengeluarkan investasi pembangunan smelter sebesar US$ 2,3 miliar.

Selain itu, meski kontrak kedua sebentar lagi akan habis, Freeport tetap melakukan eksploitasi tambang bawah tanah (underground) senilai US$ 9,5 miliar. Jika kontrak tak diperpanjang, artinya Freeport hanya dapat memanfaatkan smelter itu selama tiga tahun, sampai kontraknya berakhir pada 2021. (Baca: Orang BIN Jadi Presiden Direktur Freeport Indonesia.)

ALI HIDAYAT

Terpopuler:
Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar Dikenal Tertutup
Bob Sadino, Celana Pendek, dan Ajaran Agama
Ribut Kapolri, Koalisi Prabowo Mau Jatuhkan Jokowi?
Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar, Ayah: Nuwun Sewu
Geram, Fadli Zon: Hanya Tuhan yang Mengevaluasi KPK

Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

8 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

3 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

11 hari lalu

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

19 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

35 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

53 hari lalu

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

TImnas Amin menyinggung masalah-masalah yang terjadi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

53 hari lalu

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Cara konvensional maupun cara baru bisa dilakukan untuk mengungkap dugaan kecurangan pemilu 2024 menurut Sudirman Said.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

3 Maret 2024

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

Politikus Golkar Erwin Aksa mengomentari pernyataan Sudirman Said, soal ada skenario untuk menggabungkan banyak partai politik ke dalam pemerintahan

Baca Selengkapnya

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

7 Februari 2024

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

Sudirman Said merespons munculnya ancaman kepada sejumlah rektor dan guru besar setelah melayangkan petisi kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

5 Februari 2024

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

Forum Alumni Universitas Jember (Unej) untuk Perubahan mengkritik keberpihakan penyelenggara negara dalam pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya