Investigasi Awal Air Asia Selesai Akhir Bulan Ini

Reporter

Rabu, 14 Januari 2015 17:00 WIB

Petugas KNKT melakukan persiapan pemotongan serpihan ekor pesawat AirAsia QZ8501 di Pelabuhan Kumai, Kalteng, 12 Januari 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi Mardjono Siswosuwarno mengatakan, akhir bulan ini, laporan awal kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 sudah selesai. Namun laporan itu disebut hanya menyampaikan fakta kasar kejadian. (Baca: Tim Evakuasi Air Asia Diminta Waspadai Hujan.)

"Tak akan ada cerita isi flight data recorder dan cockpit voice recorder. Paling hanya CVR yang diunduh berisi rekaman yang baik," ujar Mardjono di kantor KNKT, Jakarta, Rabu, 14 Januari 2015. (Baca: CVR Air Asia Tiba di Jakarta.)

Menurut Mardjono, isi laporan awal itu sesuai dengan standar ICAO Annex 13 dan Peraturan Pemerintah tentang Investigasi Kecelakaan Transportasi. Laporan awal akan disampaikan oleh Ketua Tim Investigasi kepada Ketua KNKT paling lambat satu bulan setelah kecelakaan. "Informasi faktual tapi garis besarnya saja," tuturnya.

Berdasarkan Pasal 41 Peraturan Pemerintah tentang Investigasi Kecelakaan Transportasi, laporan awal memuat riwayat operasi sarana transportasi, data korban, data kerusakan sarana, data kerusakan lain, data personel yang terkait dengan kecelakaan, data rekaman operasi, komponen bukti investigasi, data medis, data cuaca dan kondisi alam, hasil wawancara dengan petugas lain, dan data penunjang lainnya yang berkaitan dengan kecelakaan. "Hasil analisis saja enggak boleh disebutkan," kata Mardjono.

Saat ini, ujar Mardjono, data FDR sudah diunduh oleh KNKT. Sedangkan data CVR akan diunduh hari ini. Dua komponen black box atau kotak hitam QZ8501 itu baru ditemukan 14 hari setelah pesawat tersebut hilang kontak dalam penerbangan rute Surabaya-Singapura, Ahad, 28 Desember 2014. Pesawat itu membawa 155 penumpang dan tujuh kru. Dua komponen kotak hitam itu merupakan bahan yang bisa menjawab sebab kecelakaan.

KHAIRUL ANAM

Terpopuler
Menteri Andrinof: Jepang Cuma Menggertak
Air Asia Akui Izin QZ8501 Cuma Lewat Omongan
Menteri Susi Diancam Bakal Disantet
Menteri Rini: Pertamina Sulit Akuisisi TPPI









Berita terkait

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

18 jam lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

1 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

17 hari lalu

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

Air Asia mengangkut lebih dari 310 ribu penumpang selama arus mudik Lebaran 2024 atau 3-18 April 2024 dengan lebih dari 2.000 penerbangan.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

20 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

52 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

52 hari lalu

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

Air Asia menyiapkan 350 ribu kursi penerbangan selama 3 - 18 April 2024, naik 27 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

55 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

57 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

4 Maret 2024

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya