Konsumsen LPG 12 Kg Mulai Merambah Gas Melon
Senin, 12 Januari 2015 17:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan harga liquefied petroleum gas (LPG) kemasan 12 kilogram per 2 Januari lalu membuat sebagian besar konsumennya berpindah ke LPG ukuran 3 kilogram. Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Ahmad Bambang, 20 persen pengguna tabung 12 kg beralih ke gas melon.
"Kenaikan harga tabung LPG 12 kg membuat konsumsinya turun karena konsumen pindah ke LPG 3 kg. Sekitar 20 persen hilang," kata Bambang saat ditemui di kantornya, Senin, 12 Januari 2014. (Baca:Harga Elpiji 12 Kg Naik, Elpiji 3 Kg Kosong)
Menurut Bambang, migrasi konsumsi ke LPG 3 kg ini terjadi karena ada selisih harga yang cukup jauh. Harga LPG 12 kg dipatok Rp 134.700 per tabung, sementara LPG 3 kg hanya Rp 12.750 per tabung di tingkat Pertamina.
Hal itu diperparah oleh belum adanya definisi yang jelas mengenai masyarakat ekonomi lemah dan usaha kecil menengah yang berhak mengkonsumsi LPG 3 kg. "Meskipun ada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2009, enggak jelas ukuran ekonomi lemahnya apa. Yang pasti sih selisih harganya jauh," ujarnya. (Baca:Pertamina: Stok Elpiji Hanya Cukup untuk 4 Hari )
Bambang menuturkan, beralihnya konsumsen LPG 12 kg ke 3 kg tentu akan berdampak bagi anggaran subsidi yang harus dikeluarkan pemerintah. Namun kondisi pada saat ini tertolong oleh harga CP Aramco yang sedang turun menyusul penurunan harga minyak mentah dunia.
Untuk itu, Pertamina mengusulkan agar pemerintah segera merealisasikan pola distribusi tertutup. "Kalau dari kami enggak mungkin. Yang mungkin itu pemerintah dan BPH Migas," ujarnya. Menurut dia, pemerintah bisa mengatur distribusi tertutup dengan menggunakan kartu yang digabung dengan Kartu Keluarga Sejahtera. (Baca:Harga Daging Sapi dan Elpiji Naik Tak Terkendali )
Sebelumnya, juru bicara Pertamina, Ali Mundakir, mengatakan, dengan kenaikan Rp 1.500 per kg, harga jual LPG dari Pertamina saat ini menjadi Rp 9.069 dari sebelumnya Rp 7.569 per kg. Dengan ditambah komponen biaya lain, seperti transportasi, filling fee, margin agen, dan PPN, harga jual di agen menjadi Rp 11.225 per kg atau Rp 134. 700 per tabung. Kenaikan ini cukup signifikan karena sebelumnya harga LPG 12 kg hanya Rp 114.900 per tabung di tingkat agen agen.
AYU PRIMA SANDI
Terpopuler:
Ternyata, Budi Gunawan Dapat Rapor Merah KPK
Jonan Anulir Sanksi Maskapai, 'Siapa Yang Bodoh'
Ahok Robohkan Ruko, Veronica: Kamu Tega !
Black Box Air Asia Ternyata Kejepit Bodi Pesawat
Kartun Muhammad Dicetak Ulang, Surat Kabar Diteror