Anak Buah Susi Tangkap 3 Kapal Pelaku Transhipment

Reporter

Senin, 12 Januari 2015 16:50 WIB

Pejalan kaki melintasi spanduk bergambar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan latar kapal yang ditenggelamkan di Gedung Kementerian Kelauatan dan Perikanan, Jakarta, 10 Desember 2014. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan menangkap tiga kapal yang diduga melakukan pemindahan muatan (transhipment) tanpa izin. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Asep Burhanudin mengatakan kapal-kapal tersebut ditangkap pada Jumat, 9 Januari 2015. "Ditangkap di perairan Bitung," ujar Asep dalam acara Refleksi 2014 dan Outlook 2015 di kantornya, Senin, 12 Januari 2015. (Baca: Unggah Foto Ikan, Susi Singgung Jokowi dan Laut)

Tiga kapal terduga pelaku transhipment tersebut yaitu kapal motor (KM) Jaya Bali Bersaudara 92 berbobot 144 gross tonnage (GT), KM TIP 102 berbobot 86 GT, dan KM Nusantara VIII berbobot 172 GT. Menurut Asep, saat ditangkap, KM Nusantara VIII membawa ikan 45 ton yang berasal dari KM Jaya Bali Bersaudara 10, KM Mahakam I, KM Helsinki, KM Adi Kusuma, KM Kupang Jaya 06, dan KM Fak-Fak Jaya 189.

Sedangkan KM TIP 102 membawa ikan sebanyak 20 ton yang berasal dari KM Mentari 888, KM Mitra Sejati, dan KM Nusantara II. Terakhir, KM Jaya Bali Bersaudara 92 menampung 56 ton ikan yang berasal dari KM Nusantara V dan KM Bali Permai Makmur. (Baca: Polisi NTT Tangkap Lima Kapal Pencuri Ikan)

Komandan Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Bitung, Ipunk, mengatakan modus kapal tersebut yaitu melampirkan permohonan izin surat laik operasi (SLO) untuk bongkar-muat di Ternate, Dobo, dan Ambon. Pengawas perikanan, kata dia, mencurigai adanya bongkar muatan di laut setelah pendaratan ikan di Pelabuhan PT Bintang Mandiri Bersaudara tidak dilaporkan. "Kapal itu baru melapor setelah tiga hari dari waktu yang seharusnya. Saat melapor, muatannya nihil," ujar Ipunk.

Saat ini, kata Ipunk, awak dari ketiga kapal tersebut sedang diperiksa oleh penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Perikanan Pangkalan Bitung. Kapal itu diduga telah melanggar Peraturan Kementerian Kelautan Nomor 57 Tahun 2014. "Selanjutnya masih menunggu proses hukum," ujarnya.

DEVY ERNIS

Berita Terpopuler
Ternyata, Budi Gunawan Dapat Rapor Merah KPK
Jonan Anulir Sanksi Maskapai, 'Siapa Yang Bodoh'
Black Box Air Asia Ternyata Kejepit Bodi Pesawat







Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

4 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

4 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

15 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

25 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

26 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

39 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

39 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

39 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

45 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya