TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Sektor Minyak dan Gas Faisal Basri menyatakan tidak akan ada lagi impor Premium arau bahan bakar minyak jenis RON 88 dalam enam bulan ke depan. "Kecuali yang sudah kontrak kemarin, sekarang tidak ada kontrak baru lagi," kata Faisal di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Rabu, 7 Januari 2015.
Faisal mendorong pemerintah agar cepat merealisasikan penghapusan Premium untuk kemudian digantikan dengan RON 92 alias Pertamax. Apabila ditunda lama-lama, dia khawatir masalah ini akan semakin rumit dan realisasinya berantakan. (Baca: Harga Pertamax, Amerika Lebih Murah dari Indonesia)
Menurut Faisal, Pertamina saat ini sudah mempunyai bahan baku Pertamax yang cukup. Selanjutnya, mereka cukup menguras tangki penampung yang sebelumnya dipergunakan untuk Premium agar bisa diisi Pertamax. "Cukup dua-lima bulan, tak perlu sampai dua tahun," ujar Faisal. Dia menuturkan proses ini dapat dilaksanakan tanpa menambah fasilitas.
Penghapusan RON 88 dari SPBU pun dinilai tak bermasalah, sebab sejalan dengan peraturan presiden yang baru. RON 88 merupakan jenis minimum yang boleh didistribusikan di Indonesia, meskipun tak sebaik RON 92 untuk mesin kendaraan. "Tapi orang Indonesia kan suka minimumnya saja," ujar Faisal.
Persiapan penghapusan RON 88 diharapkan dapat terlaksana dalam waktu enam bulan. Dalam jangka waktu tersebut, diharapkan stok RON 88 yang masih tersisa dapat dihabiskan, kemudian digantikan dengan RON 92. "Paling lambat dua tahun sudah harus terlaksana," tutur Faisal.
URSULA FLORENE SONIA
Berita Terpopuler
Vonis Tommy Soeharto Jadi Novum Terpidana Mati
Moeldoko Ngiler Lihat USS Sampson dan Sea Hawk
Khotbah Jumat Ngawur, NU: Jemaah Boleh Interupsi
Berita terkait
Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?
14 hari lalu
Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.
Baca SelengkapnyaPembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
51 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaPeringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III
2 Maret 2024
MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.
Baca Selengkapnya34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali
18 Januari 2024
Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca SelengkapnyaSyarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?
16 Oktober 2023
MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaIndosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia
26 Juli 2023
Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Baca Selengkapnya5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia
11 Februari 2023
Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.
Baca Selengkapnya