Bulog Berharap Pemerintah Lanjutkan Program Raskin  

Reporter

Senin, 5 Januari 2015 17:41 WIB

Beras raskin. ANTARA/Ampelsa

TEMPO.CO, Kediri - Badan Urusan Logistik (Bulog) berharap pemerintah segera mengeluarkan mekanisme penyaluran beras bagi warga miskin (raskin) untuk program 2015. Program ini terancam terhenti menyusul belum diputuskannya public service obligation (PSO) oleh pemerintah pusat.

Kepala Subdivisi Regional V Bulog Kediri Wahyu Sutanto mengatakan pembagian raskin pada Januari 2015 masih menggunakan mekanisme program tahun lalu. Sedangkan mekanisme pembagian pada Februari masih menunggu keputusan pemerintah pusat. "Semoga segera ada keputusan pemerintah," kata Wahyu, Senin, 5 Januari 2015.

Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat menilai Bulog tak lagi strategis untuk menerima PSO. Program subsidi yang dipercayakan pemerintah kepada Bulog dianggap kurang efektif dan membuat profit perusahaan umum negara itu kurang. Mereka menyarankan pemberian subsidi langsung kepada petani. (Baca: Jokowi Ganti Raskin ke E-Money, 'Banyak Minusnya')

Menurut Wahyu, hingga saat ini keberadaan Bulog untuk menjalankan program raskin masih penting. Sebab, para petani memerlukan kepastian harga beras pada saat harga di tingkat pengepul anjlok. Apalagi tak semua pasar mau menerima beras petani, terutama kelas medium dan di bawahnya, selain Bulog. "Mereka butuh kepastian harga."

Dia mengakui bahwa selama ini lembaganya masih memprioritaskan pengadaan beras kelas medium dibanding premium. Hal ini pula yang membuat Bulog terkesan kurang memberi laba sebagai perusahaan umum. (Baca: Menteri Rini Tunjuk Lenny Sugihat Jadi Dirut Bulog)

Namun, jika mengubah orientasi bisnis ke arah profit, kata Wahyu, Bulog melanggar undang-undang. Sebab lembaga itu juga memiliki kemampuan melakukan operasi pasar ketika harga kebutuhan pokok melambung. "Kami yang berperan menstabilkan harga."

Selama 2014, Bulog Kediri sudah menyalurkan beras miskin sebanyak 41,3 juta kilogram untuk tiga wilayah, yakni Kabupaten Kediri, Kota Kediri, dan Kabupaten Nganjuk. Jumlah itu menyusut dari angka penyaluran tahun sebelumnya yang sebanyak 47,7 juta kilogram.

Sejumlah warga miskin di Kabupaten Kediri masih berharap program raskin dilanjutkan. Meski beras itu kadang tak layak, program itu sangat membantu memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Warga juga berharap Bulog ikut mengawasi program itu di lapangan, sehingga tak terjadi praktek jual-beli raskin. "Kadang masih diminta membeli sebagai ganti angkut seribu rupiah," keluh Warsini, warga Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

HARI TRI WASONO

Baca berita lainnya:
Bos Air Asia: Headline Media Malaysia Ngawur
Ribut Rute AirAsia, Menteri Jonan di Atas Angin?
Jonan Bekukan Rute AirAsia, Ada Tiga Keanehan
Munas Islah Golkar, Agus Gumiwang Menolak Maju
Adian Napitupulu: Wiranto Danai 'Di Balik 98'?

Berita terkait

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

3 jam lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

3 jam lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

4 hari lalu

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

Kegiatan bertajuk Nglencer Ning Pendopo itu dihadiri ribuan pegawai dari tiap OPD.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

4 hari lalu

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

Demi meraih tiket Olimpiade Paris, Indonesia harus berjuang lebih keras di laga perebutan juara 3.

Baca Selengkapnya

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

4 hari lalu

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

Terdapat ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

9 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

9 hari lalu

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang digadang-gadang mencalonkan kembali sejauh ini masih fokus menuntaskan amanah hingga masa periodenya berakhir.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

10 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya