Bakal Banjir Besar, Petani Percepat Panen Padi  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 2 Januari 2015 22:30 WIB

Seorang warga mengankat gabah hasil panen Pada Festival Kande Api, Rantepao, Toraja Utara, (07/08). Festival Kande api ini merupakan acara Panen raya yang di gelar setelah panen dengan berbagai penampilan budaya yang mulai punah. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Bojonegoro - Petani di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar bulan panen raya pada bulan ini di lahan pinggir Sungai Bengawan Solo. Panen raya dipercepat untuk menghindari banjir besar yang diprediksi terjadi pertengahan Januari 2015.

Panen raya digelar di 15 desa di pinggir Sungai Bengawan Solo, Kecamatan Kanor, Bojonegoro. Lahan yang dipanen seluas 2.761 hektare, dengan rata-rata produksi 8 ton per hektarenya. Padi gabah kering sawah ini di tingkat petani seharga Rp 4.260-4.400 per kilogramnya. Panen digelar serentak dan langsung dihadiri Bupati Bojonegoro Suyoto di Kecamatan Kanor, Jumat, 2 Januari 2015.

Instruksi panen raya dari Dinas Pertanian di kawasan Kecamatan Kanor ini sebagai tindakan tepat. Sebab, dalam ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, curah hujan di Bojonegoro dan sekitarnya cukup tinggi. Wajar jika pada Januari-Februari potensi banjir cukup tinggi. (Baca: Puncak Curah Hujan Jawa Timur Diperkirakan Januari)

Kebetulan, di Kecamatan Kanor, terdapat sembilan desa berpotensi banjir. Lokasi sawahnya berada di pinggir Sungai Mekuris, anak Sungai Bengawan Solo. Lahan sawah di beberapa desa dilewati tanggul sepanjang lebih dari 12 kilometer. Dua pekan lalu, lima desa di Kecamatan Kanor diterjang banjir bandang akibat tanggul Sungai Mekuris jebol selebar 5 meter. Akibatnya, sekitar 200 rumah di Desa Tejo, Pesen, Samberan, dan Piyak terendam banjir. "Banjirnya parah," ujar Qomar, warga Desa Tejo.

Padahal puncak musim hujan diperkirakan baru terjadi pertengahan Januari-Februari ini. Jika itu terjadi, potensi banjir di permukiman pinggir Sungai Bengawan Solo dan 13 anak sungainya kemungkinan akan terendam banjir. Di luar itu, sekitar 30 persen luas lahan pertanian (sekitar 97 ribu hektare) di Bojonegoro berada di pinggir Sungai Bengawan Solo.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro Ahmad Djupari menuturkan panen raya awal Januari ini sebagai tindakan tepat. Lahan yang panen kebetulan memulai tanam pada akhir Oktober dan sebagian awal November lalu. Para petani bisa memulai tanam padi karena airnya berasal dari Sungai Bengawan Solo.

Namun, pada musim hujan seperti ini, terjadi potensi kerusakan padi alias puso. Alasannya, lahan di pinggir Bengawan Solo akan terendam banjir sehingga mengalami gagal panen. "Makanya, sebelum banjir, kita panen dahulu," ujar Ahmad Djupari.

SUJATMIKO

Berita terpopuler:
Korban AirAsia QZ8501 Ketemu, Masih Ada 10 Misteri
Bodi Pesawat Air Asia Sudah Ditemukan?
Janji Tony Fernandes ke Pramugari Korban Air Asia

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

6 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

9 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

9 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

11 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

12 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

12 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

13 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

47 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

55 hari lalu

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya