Dolar Terus Menguat, Petani Lada Makin Senang  

Reporter

Senin, 22 Desember 2014 16:29 WIB

Ilustrasi Perkebunan kopi. Tempo/Prima Mulia

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Menguatnya kurs dolar atas rupiah justru menjadi keuntungan bagi petani lada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Petani lada mendadak kaya raya karena harga jual lada melambung tinggi hingga menembus harga Rp 165 ribu per kilogram. (Baca: Dolar Perkasa, Perajin Gembol Jati Raup Berkah)

"Semakin dolar naik, semakin bahagia kita. Saat ini harga makin membaik. Harga lada memang dipengaruhi kurs dolar," ujar Ketua Asosiasi Eksportir Lada Indonesia (AELI) Bangka Belitung Zainal Arifin kepada Tempo, Senin, 22 Desember 2014.

Menurut Zainal, harga jual yang tinggi sebanding dengan kualitas lada Bangka Belitung yang sudah mendapat pengakuan internasional. "Kualitas tinggi yang didapat karena sudah banyak petani yang menggunakan junjung (tiang penyangga tanaman lada) hidup. Tidak lagi pakai junjung mati,” tuturnya. Penggunaan junjung hidup, kata dia, lebih efisien lantaran lama produksinya sampai 20 tahun dan bebas hama penyakit.

Zainal tidak menampik jika dalam peningkatan produksi lada masih terganjal banyak kendala. Salah satunya adalah banyak petani yang menerapkan pola tanam tradisional. "Kita terus melakukan sosialisasi agar petani mengubah mindset tidak lagi menggunakan pola tradisional,” katanya. Kini. petani sudah mulai menggunakan pola modern, terutama dalam perendaman buah lada yang menggunakan air jernih dan mengalir. (Baca: Rupiah Loyo, Pengusaha Jawa Timur Teler)

Ia mengatakan ekspor lada Bangka Belitung pada 2014 mencapai 6.075.502 kilogram dan dikirim ke 15 negara. Sebagian besarnya ke wilayah Eropa dan Amerika. "Keuntungan semakin besar karena modal awal petani hanya Rp 40 ribu per kilogramnya. Kita harap harga terus stabil ke depannya," ujarnya.

SERVIO MARANDA

Berita Terpopuler
Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax
Jokowi Janjikan Eva Bande Bebas di Hari Ibu
Jokowi Gampang Diobok-obok, Ini Sebabnya
4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan
Gara-gara Tiang Listrik, Wagub Djarot Ngomel

Berita terkait

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

1 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

3 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

5 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

6 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

11 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

12 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

13 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

13 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

13 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya