(Kika) Direktur PT Indofoof Sukses Makmur Tbk Thomas Tjhie, Direktur Utama Anthoni Salim, Direktur Franciscus Welirang dan Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Taufik Wiraatmadja berbicang usai rapat umum pemegang saham tahunan di Indofood Tower, Jakarta, Jumat (11/5). TEMPO/Agung Pambudhy
TEMPO.CO, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mendirikan perusahaan patungan dengan perusahaan asal Brasil, Brasil Foods (BRF) S.A. Perusahaan patungan tersebut bergerak dalam usaha pakan ternak (poultry) dan pengolahan makanan di Indonesia.
Sekretaris Perusahaan Indofood Werianty Setiawan mengatakan setiap perusahaan akan mendapatkan 50 persen kepemilikan saham. "Namun nantinya akan tergantung pada terpenuhinya kondisi-kondisi tertentu yang dipersyaratkan dalam perjanjian," kata Werianty, seperti dikutip dalam keterbukaan Bursa Efek Indonesia, Senin, 22 Desember 2014. (Baca pula: Charoen Pokphand Raih Pinjaman US$ 400 juta)
Untuk mendirikan perusahaan patungan itu, Indofood dan BRF menanam dana untuk investasi sekitar US$ 200 juta dalam waktu tiga tahun. Kedua perusahaan, kata Werianty, sudah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pada 19 Desember 2014 lalu. Werianty mengklaim kerja sama ini dapat mempercepat pertumbuhan kedua perusahaan dengan memasuki kategori usaha makanan berbahan dasar protein hewani. Klaim tersebut berdasarkan pada kekuatan kedua perusahaan, "Indofood memiliki jaringan distribusi yang luas, sedangkan BRF memiliki kemampuan dalam pengolahan makanan berbasis protein hewani," kata Werianty.
BRF sendiri merupakan salah satu produsen produk protein hewani refrigerated dan beku terbesar di dunia. Saat ini BRF merupakan perusahaan makanan terbesar ketujuh dunia dalam hal nilai pasar dan juga salah satu eksportir utama protein hewani dunia. Perusahaan ini, kata Werianty, mampu menjangkau 110 negara di lima benua.
