Tahan Dolar, Indonesia dan Cina Kuras Devisa

Reporter

Kamis, 18 Desember 2014 16:45 WIB

Ilustrasi mata uang dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Penguatan dolar Amerika pada kuartal terakhir 2014 telah menguras cadangan devisa negara-negara di Asia hingga Eropa. Masing-masing bank sentral dipaksa untuk menggelontorkan devisa dan mengintervensi pasar demi menahan laju dolar yang cukup fantastis. (Baca: Rupiah Menguat, Seberapa Kuat Intervensi BI?)

Data yang dirilis Dana Moneter Internasional (IMF) menyebutkan, cadangan devisa global pada kuartal II 2014 sudah mencapai US$ 12 triliun, atau mencetak rekor sepanjang satu dekade terakhir. Angka ini merambat 1,1 persen jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Celakanya, cadangan devisa yang sudah terkumpul mulai dikuras pada kuartal III dan pengujung tahun lantaran dolar yang semakin kuat. Menurut IMF, kini posisi cadangan devisa hampir sama dengan 2008-2009, saat dunia dilanda krisis moneter.

Berapa banyak cadangan devisa yang tergerus? Berikut ini, data belanja devisa dari bank sentral di beberapa negara.

1. Indonesia
Setelah rupiah berada di titik nadir pada pekan kedua Desember 2014, Bank Indonesia melakukan intervensi. Melalui pembelian obligasi dan aset berbasis dolar, Bank Indonesia dikabarkan telah menggelontorkan devisa hingga Rp 1,7 triliun. Data IMF menyebutkan, cadangan devisa Indonesia sudah terkuras US$ 87 miliar, dari US$ 111,97 pada awal November menjadi US$ 111,1 miliar.

2. Rusia
Mata uang rubel dikabarkan merosot hingga 50 persen terhadap dolar sejak pekan pertama Desember 2014. Untuk menahan depresiasi rubel, bank sentral Rusia mengeluarkan dana US$ 80 miliar dolar. Kini, cadangan devisa Rusia merosot dari US$ 509,6 miliar menjadi US$ 416,2 miliar. (Baca: Rubel Jeblok, Warga Rusia Borong Barang Elektronik)

Berita terkait

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

7 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

7 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

9 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

9 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

9 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

55 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

59 hari lalu

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya