Zainuddin, tokoh masyarakat pecinta lingkungan (kiri) mendampingi Sahabatnya Menteri Perikanan Dan Kelautan Susi Pudjiastuti, Di Hutan Bakau Tongke-tongke, Sinjai, Sulawesi Selatan, 16 Desember 2014. Zainuddin adalah penggerak Kelompok Pelestarian Sumber Daya Alam - Aku Cinta Indonesia (KPSD-ACI) Sinjai. TEMPO/Iqbal Lubis
TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia menyita perhatian anak-anak sekolah dasar. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti diberondong pertanyaan oleh bocah berseragam merah-putih ini saat menjadi pembicara dalam seminar "Jaya Giri Jaya Bahari" di Bentara Budaya, Jakarta, Rabu, 17 Desember 2014. (Baca: Menteri Susi Tak Mampir, Wabup Sinjai Ini Hebat)
Alam, 10 tahun, siswa Sekolah Dasar Palmerah 05 Pagi, bertanya seputar pencurian ikan yang marak di Indonesia. "Ibu Menteri, kenapa sih ikan kita di laut banyak yang mencuri? Karena laut kita yang luas atau negara lain yang enggak punya ikan?" tanya Alam yang memakai baju pramuka.
Mendengar pertanyaan itu, Susi langsung tersenyum kemudian menjawab. "Betul, dua-duanya. Negara Thailand itu ikannya kecil-kecil. Laut kita luas, makanya ibu bikin aturan supaya enggak ada yang dicuri lagi," jawab Susi. (Baca: Menteri Susi Bagi Nomor HP ke Nelayan, untuk Apa?)
Susi menjelaskan, dengan adanya peraturan yang dibuatnya, yaitu moratorium, dapat mencegah para pencuri ikan masuk ke perairan Indonesia. Dia juga mengatakan siswa SD tersebut dapat menjadi perwira TNI AL yang tangguh sehingga dapat menjaga laut Indonesia. "Adik-adik nanti kalau sudah besar bisa jadi perwira TNI AL yang hebat," ujar Susi.
