Sebab Rupiah Jadi Mata Uang 'Sampah'  

Reporter

Senin, 15 Desember 2014 05:30 WIB

Ilustrasi uang rupiah. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta: Pengamat pasar uang, Farial Anwar, mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar terus merosot lantaran tidak ada kemampuan mempertahankan stabilitas mata uang. “Sehingga rupiah masuk ke dalam daftar uang 'sampah'. Ini yang memprihatinkan,” ujar Farial saat dihubungi Tempo, Ahad, 14 Desember 2014. (Baca: Rupiah Masuk Lima Besar Mata Uang Tak Dihargai)

Rupiah masuk ke dalam daftar lima besar mata uang yang dianggap paling tidak berharga di dunia versi The Richest. Farial mengatakan fenomena tersebut terjadi akibat adanya pembenaran terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar semakin merosot. “US$ 1 bisa mencapai puluhan ribu. Selalu ada pembenaran di level 10 ribu oke, 11 ribu oke. Harus ada upaya untuk mengendalikan ini,” ujar Farial. (Baca: Akhir Pekan, Pelemahan Rupiah Terparah Se-Asia)

Salah satu upaya mengendalikan nilai tukar rupiah, kata Farial, adalah dengan memperketat regulasi lalu lintas devisa asing. Caranya antara lain, “Dengan mengendalikan hot money asing yang masuk ke Indonesia,” ujar Farial.

Farial mengatakan selama ini dana asing bebas keluar-masuk kapan saja tanpa ada jangka waktu yang pasti. “Dana ini bisa masuk ke mana saja seperti saham dan surat utang,” ujar Farial.

Dengan membuat aturan yang ketat mengenai lalu lintas asing ini, Farial menilai ini adalah langkah yang tepat untuk bisa mempertahankan penguatan nilai tukar rupiah. Sedangkan untuk redenominasi, Farial berpendapat bukan langkah yang tepat untuk menguatkan nilai tukar rupiah.

Redenominasi atau penghilangan tiga angka nol di belakang mata uang, kata Farial, bertujuan agar tidak malu sebagai negara yang mata uangnya puluhan dolar terhadap rupiah. “Ini sangat memalukan,” ujar Farial.

DEVY ERNIS

Berita Terpopuler
Pramugari AirAsia Disiram Air Panas, Ini Sebabnya
Tutut Minta Putusan Arbitrase TPI Dibatalkan
Prabowo Disebut Pernah ke Kantor Gubernur Fahrurrozi
Mereka yang Terpilih, Tokoh Tempo 2014

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

8 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

8 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

9 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

9 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

9 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

27 Oktober 2023

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.

Baca Selengkapnya

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

26 Oktober 2023

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

Presiden Jokowi dikabarkan kembali akan reshuffle kabinet pada pekan depan. Siapa saja yang bakal diganti?

Baca Selengkapnya