Emirsyah: Mundur dari Garuda Soal Beda Bulan Saja  

Reporter

Kamis, 11 Desember 2014 17:42 WIB

Emirsyah Satar. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Emirsyah Satar mengaku telah menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk mundur dari perusahaan. Menurut dia, tak perlu menunggu rapat umum pemegang saham untuk mundur dari jabatan yang dia duduki sejak 2005 itu. (Baca: Mundur dari Garuda, Ini Pengakuan Emirsyah Satar)

"Begini, saya ini kan sudah enggak bisa diperpanjang lagi. RUPS, kan, direncanakan awal Maret. Ini hanya soal beda bulan," katanya di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis, 11 Desember 2014. Setelah mengajukan surat permohonan pengunduran diri, Emir dipanggil Menteri BUMN Rini Soemarno. (Baca: Mundur dari Garuda, Emirsyah Punya Rencana Khusus)

Emir menilai pengunduran diri yang dilakukan sebelum pergantian tahun tersebut merupakan momentum yang baik. Tujuannya, agar nanti penggantinya bisa fullyear mengurus Garuda pada 2015. "Kalau Maret, kan, hilang satu triwulan. Kalau mulai sekarang, dia bisa bekerja full satu tahun."

Pengunduran diri Emirsyah terungkap melalui surat dari PT Garuda Indonesia yang ditujukan kepada Direktur Pencatatan PT Bursa Efek Indonesia, Kamis, 11 Desember 2014. Surat tersebut ditandatangani Direktur SDM dan Umum Garuda Indonesia Heriyanto A.P. (Baca: Mundur, Emir Dipanggil Menteri BUMN)

Dalam surat direksi PT Garuda bernomor GARUDA/JKTDI/20348/14 dijelaskan, terkait dengan pengunduran diri Emir, Garuda akan meminta persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa yang akan diselenggarakan pada Jumat, 12 Desember 2014. (Baca: Garuda: Emirsyah Lengser Menjelang Low Season)

"Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, pengunduran diri tersebut akan efektif setelah disetujui oleh rapat umum pemegang saham," demikian isi surat tersebut. (Baca: Emirsyah Satar Lengser, Saham Garuda Moncer)

Emir menjabat Dirut Garuda sejak Maret 2005. Masa jabatan Emirsyah sebenarnya baru berakhir pada Maret 2015. (Baca: Emirsyah Satar Mundur sebagai Dirut Garuda)

NURIMANJAYABUANA

Terpopuler:
Busyro: Menteri Susi Adalah Siti Hajar Abad Ke-21
Militer Intimidasi Pemutaran Film Senyap di Malang
Busyro Sebut Menteri Susi 'Hadiah' dari Jokowi
Menteri Susi: Berat Menghindari Korupsi

Berita terkait

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

19 September 2023

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

Emirsyah Satar didakwa jaksa telah merugikan negara Rp 9,3 triliun. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

18 September 2023

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

Emirsyah Satar tanpa hak menyerahkan rencana pengadaan armada atau Fleet Plan PT GA yang merupakan rahasia perusahaan kepada Soetikno Sudarjo.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

5 Oktober 2022

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

Irfan mengungkapkan penambahan frekuensi Garuda dilaksanakan secara bertahap melalui serangkaian evaluasi.

Baca Selengkapnya