JK Tak Setuju Kenaikan BI Rate

Reporter

Rabu, 10 Desember 2014 15:04 WIB

Jokowi (kanan) dan Jusuf Kalla. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi reaksi keras terhadap kebijakan Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga acuan demi meredam inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

"Menghadapi inflasi dengan menaikkan bunga itu sama dengan membersihkan sesuatu dengan lap kotor," kata JK dalam acara Tempo Economic Briefing di Hotel Shangri-La, Rabu, 10 Desember 2014. (Baca: BI Rate Naik, Saham-saham Ini Rawan Terkoreksi)

Menurut JK, menaikkan BI Rate untuk menekan inflasi bukan langkah tepat. Sebab, kenaikan suku bunga pada akhirnya akan mendongkrak biaya industri dan masyarakat. Jika hal ini terjadi, inflasi berpotensi melambung semakin tinggi. Hal lain yang harus dilakukan, ujar JK, adalah memperbaiki anggaran, pengolahan subsidi, dan efisiensi belanja negara. (Baca: BI Rate Naik, Kalla: Bunga Mahal Hambat Daya Saing)

JK juga yakin inflasi akibat kenaikan harga BBM akan berakhir dalam waktu dekat. Menurut dia, inflasi yang terjadi masih di bawah 2 persen. Begitu pula dengan reaksi keras dari sebagian masyarakat yang menolak kebijakan tersebut. "Dua hingga tiga minggu, demonstrasi sudah mengecil."

Pernyataan ini dilontarkan JK sebagai reaksi atas kebijakan bank sentral yang menaikkan BI Rate setelah harga BBM bersubsidi naik. Dalam rapat Dewan Gubernur BI, Selasa, 18 November 2014, bank sentral memutuskan menaikkan BI Rate dari 7,5 persen menjadi 7,75 persen. BI beralasan, kenaikan tersebut bertujuan menjaga ekspektasi inflasi agar tetap terkendali. (Baca: Harga BBM Melambung, BI Rate Naik Jadi 7,75 Persen.)

PINGIT ARIA | ANDI IBNU

Berita Terpopuler
Akhirnya Ical Mendukung Perpu Pilkada Langsung
Gubernur FPI Akhirnya Punya Kantor, Dimana?
Gerindra: Kami Harus Lebih Hati-hati dengan SBY











Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

9 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

4 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

8 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

8 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

11 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya