Penyelundupan BBM, Sofyan Djalil: Akibat Subsidi  

Reporter

Selasa, 2 Desember 2014 07:54 WIB

Menko Perekonomian Sofyan Djalil (kedua kanan) dan Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo (kanan) bersama Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kiri) dan Gubernur BI Agus Martowardojo (kedua kiri) saat rapat kordinasi terkait kenaikan bbm di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis 20 November 2014. Pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah untuk meredam dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang baru saja diumumkan. Salah satunya yakni dengan menyesuaikan tarif angkutan umum agar para supir tidak sembarangan menetapkan tarif sendiri pada masyarakat. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan terbongkarnya penyelundupan 980 ribu liter bahan bakar minyak bersubsidi jenis solar dalam rute menuju Malaysia menunjukkan masih adanya disparitas harga BBM di dalam negeri dengan negara lain.

"Dengan selisih begitu saja, masih ada orang mengambil risiko. Apalagi kalau selama ini selisihnya banyak," ujarnya saat ditemui di kantornya, Senin malam, 1 Desember 2014. (Baca juga: Harga Minyak Dunia Merosot ke Titik Terendah)

Praktek penyelundupan BBM yang masih berlangsung serta masih rendahnya harga BBM di dalam negeri menjadi alasan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi beberapa waktu lalu. "Itulah yang akan kita perangi selanjutnya," katanya.

Selama ini, disparitas harga yang terlalu besar menjadi kue bagi penyelundup untuk melarikan BBM ke luar negeri. Namun semakin kecilnya insentif yang diperoleh penyelundup akibat kenaikan harga BBM, Sofyan memprediksi, dapat menghilangkan praktek haram tersebut.

"Sekarang tidak ada orang menyelundupkan Premium, pasti diesel (solar), karena masih ada disparitas harga sekitar Rp 1.500 per liter," ucapnya. (Baca juga: Inflasi November 2014 Sebesar 1,5 Persen)

Sebelumnya, petugas Kantor Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimum Kepulauan Riau berhasil menggagalkan penyelundupan sekitar 980 ribu liter minyak yang diangkut melalui kapal MT Sae Jade. "Mereka menggunakan modus antarpulau untuk menyelundupkan minyak ke luar negeri," ujar Kepala Kantor Bea-Cukai Tanjung Balai Karimun Evi Suhartantio.

Evi mengatakan penangkapan kapal berbendera Malabo Equatorial Guinea itu dilakukan pada Kamis, 27 November 2014, sekitar pukul 16.00, di perairan Karang Heluputan. Saat itu, petugas patroli yang tengah melakukan pengawasan menemukan pelayaran yang mencurigakan. "Kami tidak menemukan manifes muatan kapal dan port clearance dari syahbandar," ujarnya.

Saat penindakan, nakhoda kapal mengaku akan membawa muatan minyak mentah ke Batam. Namun, dari hasil analisis terhadap haluan kapal dam jalur pelayaran serta pemeriksaan anak buah kapal, ditemukan tujuan kapal itu adalah jalur East OPL Malaysia. "Jelas itu modus mereka untuk mengelabui petugas kami di lapangan," ujarnya. (Baca pula: Terimbas BBM, Inflasi Januari Masih Akan Tinggi)

Atas pelanggaran itu, pemilik dan semua awak kapal terancam penjara maksimal 10 tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar. "Kami akan terus mengembangkan siapa otak di balik penyelundupan itu," ujarnya.

Evi menambahkan, meskipun harga BBM dalam negeri sudah naik, praktek penyelundupan masih berlangsung. Sebab, harga minyak di luar negeri masih lebih tinggi. "Petugas kami terus melakukan pengawasan yang ketat terhadap setiap pelayaran kapal pembawa BBM," ujarnya.

JAYADIN SUPRIADIN


Terpopuler

Media Malaysia Berbalik Puji Jokowi

Jokowi Tampak Mulai Kedodoran Soal Hukum

Fahrurrozi, Gubernur Jakarta Tandingan Versi FPI

Di Balik Kehadiran Prabowo Cs di Munas Ical

Kecewa, Munas Golkar Melahirkan Lima Partai Baru

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

17 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

3 Maret 2024

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya