TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono menolak gagasan Presiden Joko Widodo menenggelamkan kapal asing. Menurut dia, kapal asing yang melanggar aturan, misalnya melakukan penyelundupan, tetap harus diproses hukum.
"Kalau kapal ditenggelamkan, barang buktinya akan hilang. Kalau barang bukti hilang, mereka malah bisa melakukan sue ke kita. Lalu terbalik, kita yang dianggap melakukan tindak kriminal," kata Agung, di Jakarta, 1 Desember 2014.
Agung mengatakan kapal asing yang melakukan pelanggaran, baik ilegal fishing maupun penyelundupan, memiliki perlindungan hukum. Sehingga, menurut dia, Presiden Jokowi tak bisa sembarangan memberikan instruksi menenggelamkan kapal asing yang melakukan pelanggaran. "Sekarang ini, maling pun sudah menggunakan hukum untuk melawan. Kita harus berhati-hati," kata Agung.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat melontarkan komentar tegas kepada kapal asing yang melanggar batas yurisdiksi Indonesia. Jokowi mengancam akan menenggelamkan kapal asing yang melanggar batas Indonesia. "Sudahlah enggak usah tangkap-tangkap, langsung tenggelamkan. Tenggelamkan 100 kapal biar nanti yang lain mikir," kata Jokowi, 18 November lalu, di Istana Negara.
Menurut Jokowi, sikap tegas ini diperlukan agar kekayaan laut Indonesia tak hilang begitu saja. "Tongkap-tangkep saja enggak akan rampung," katanya. Lontaran Jokowi tersebut diprotes oleh media Malaysia yang menyebutnya angkuh. Sebuah tulisan editorial media Malaysia berjudul "Maaf Cakap, Inilah Jokowi" menyebut Jokowi angkuh menerapkan kebijakan yang sebenarnya berpotensi memunculkan ketegangan antarnegara.
NURIMANJAYABUANA
Catatan: Ada perubahan redaksional dalam pemberitaan ini. Berikut tautannya: Penenggelaman Kapal, Bea Cukai Khawatir Barang Bukti.
Topik terhangat:
Golkar Pecah | Wakil Ahok | Kasus Munir | Interpelasi Jokowi | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Tampak Mulai Kedodoran Soal Hukum
Menteri Yuddy: Tomy Winata Berjiwa Patriotik
Ini Tempat Bercokol Mafia Migas
Berita terkait
Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh
3 jam lalu
Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan
4 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.
Baca SelengkapnyaNadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar
4 jam lalu
Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit
4 jam lalu
Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali
5 jam lalu
Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh
6 jam lalu
Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo
Baca SelengkapnyaWarga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow
7 jam lalu
Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya
7 jam lalu
Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang
10 jam lalu
Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi
Baca SelengkapnyaRespons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo
10 jam lalu
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo
Baca Selengkapnya