Inflasi November 2014 Sebesar 1,5 Persen  

Senin, 1 Desember 2014 12:41 WIB

Sejumlah wanita membeli cabai yang harganya naik menjadi Rp 20.000 sampai Rp 25.000 per kg di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 26 Juli 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik menyatakan inflasi pada bulan November 2014 mencapai 1,50 persen. Adapun Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,14.

Dalam keterangan pers hari ini, Senin, 1 Desember 2014, Kepala BPS Suryamin mengatakan bahwa inflasi tertinggi terjadi di Padang, Sumatera Barat, sebesar 3,44 persen dengan IHK 122,76. Sebaliknya inflasi terendah terjadi di Manokwari, Papua, sebesar 0,07 persen dengan IHK 110,63. (Baca: BBM dan Cabai Kerek Inflasi November 2014)

Suryamin menjelaskan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga dengan besaran masing-masing untuk kelompok bahan makanan meningkat 2,15 persen; makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,71 persen. Sedangkan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,49 persen; kesehatan sebesar 0,43 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,08 persen; serta transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 4,29 persen. "Adapun kelompok sandang menurun 0,08 persen," kata dia. (Baca: TPID Cemas Tren Kenaikan Harga Berlanjut)

Kenaikan harga juga terjadi pada beberapa komoditas sebagai dampak dari inflasi. Pada bulan November bahan makanan seperti cabai merah, cabai rawit, beras, bayam, kacang panjang, kangkung, dan sayur-mayur lainnya mengalami kenaikan. Pada sektor jasa pun tarif listrik, angkutan antarkota, biaya transfer uang, administrasi kartu ATM, turut meningkat. Bahan bakar dan bahan bangunan pun tak luput dari kenaikan.

Menurut Suryamin, penurunan harga terjadi pada beberapa barang seperti daging ayam ras, ikan segar, emas, perhiasan, dan tarif angkutan udara.

URSULA FLORENE SONIA | TRI SUSANTO

Terpopuler
Jokowi Diserang Media Malaysia, Ini Pembelaan Susi
Yorrys: Ical Bikin Partai Lapindo Jaya Saja
Media Malaysia Berbalik Puji Jokowi
Dukung Agung Laksono, Yorrys Raweyai Juga di Bali
Jokowi Tampak Mulai Kedodoran Soal Hukum

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

6 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

10 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

10 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

10 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

10 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

10 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

10 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

28 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya