TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menyambut baik terpilihnya Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Franky Sibarani sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Namun, Enny menekankan agar Franky tidak melupakan sektor-sektor lain. "Pengalaman beliau kan di agrobisnis," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Kamis, 27 November 2014.
Enny menilai Franky harus cepat dan banyak belajar begitu menduduki posisi barunya. Musababnya, di BKPM nanti, Franky harus bisa mengkoordinasikan seluruh sektor investasi di luar bidang agrobisnis. (Baca:Jokowi Lantik 3 Kepala Lembaga Negara Hari Ini )
Selain itu, sebagai kepala BKPM, Franky akan dihadapkan untuk menentukan skala prioritas investasi sektoral, regional, dan nasional. Karena itu, menurut Enny, penting bagi seorang kepala BKPM memilah dan menyetujui jenis investasi apa saja yang dibutuhkan negara. "Ketua BKPM tidak hanya di level eksekusi, tapi harus punya jaringan koordinasi seluruh sektor," katanya. (Baca: Kadin: Franky Sibarani Tepat sebagai Ketua BKPM)
Ihwal rekam jejak Franky, Enny mengaku tidak tahu banyak karena tidak mengenal baik Franky secara personal. Namun ia yakin Presiden Joko Widodo telah berusaha semaksimal mungkin untuk memilih sosok yang tepat di posisi itu.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo melantik Franky Sibarani sebagai Kepala BKPM, Kamis sore, 27 November 2014, di Istana Negara. Pengusaha itu menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Mahendra Siregar sejak 20 Oktober 2014 lalu. (baca:Kepala BKPM Wajib Tiru Jokowi Jadi Salesman)