TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen yang dipatok oleh Presiden Joko Widodo bisa dicapai. "Saya rasa itu bukan usaha yang tidak mungkin. Tetapi kita juga harus berpikir kreatif," ujar Suryo di Hotel Century Park, Senayan, Kamis, 27 November 2014.
Menurut Suryo, berpikir kreatif bisa dilakukan dengan merumuskan kebijakan yang stimulatif dan intensif. "Seperti fiskal moneter dan kemudahan dalam perizinan," katanya. (Baca: Ekonomi Indonesia Menapaki Jalan Bergelombang)
Suryo mengatakan selama ini para investor masih ragu menanamkan modal di Indonesia. Menurut dia, Cina lebih menarik dibanding Indonesia. "Karena di Cina, kalau ada sektor yang menguntungkan bagi negaranya, Cina itu memberikan lahan yang maksimal, seperti infrastruktur dan sebagainya," katanya. (Baca juga: Ekspor Perhiasan Naik Lebih Dari 100 Persen)
Suryo berharap pemerintah Indonesia membuat kebijakan yang lebih baik untuk mengaet investor ke Indonesia. Apalagi, kata dia, persaingan merebut investor antarnegara saat ini semakin ketat, terlebih di kawasan Asia Tenggara yang pada 2015 akan menerapkan Masyarakat Ekonomi ASEAN. "Kita jangan menunggu. Harus berani jemput bola."
TRI SUSANTO SETIAWAN
Topik terhangat:
Golkar Pecah | Interpelasi Jokowi | Ritual Seks Kemukus | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Chatib Basri Bocorkan Cerita BBM Naik Era SBY
Adnan Buyung Minta KPK Dibubarkan Saja
Jokowi: Siapa Bilang Melarang Menteri ke DPR
Berita terkait
Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah
8 jam lalu
Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.
Baca SelengkapnyaTak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
22 jam lalu
Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.
Baca SelengkapnyaMenlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
1 hari lalu
Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.
Baca SelengkapnyaLPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen
1 hari lalu
Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.
Baca Selengkapnya17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?
1 hari lalu
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?
2 hari lalu
Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.
Baca SelengkapnyaKadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara
2 hari lalu
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.
Baca SelengkapnyaSolo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi
2 hari lalu
Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup
3 hari lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP
Baca SelengkapnyaSegini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia
4 hari lalu
Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.
Baca Selengkapnya