Calon penumpang melihat ketersediaan tiket kereta lebaran di papan informasi, di stasiun Senen, Jakarta, Kamis (15/5). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api (Persero) memberlakukan kenaikan harga tiket kereta jarak dekat dan jarak jauh mulai 1 Januari 2015. Kenaikan harga tiket ini merupakan dampak dari melambungnya harga bahan bakar minyak bersubsidi. (Baca juga: 1 Januari 2015, Tiket Kereta Ekonomi Tak Disubsidi)
Menurut juru bicara PT Kereta Api, Makmur Syaheran, hingga akhir tahun ini perseroan belum memberlakukan kenaikan tarif. Makmur mengatakan pengumuman tarif baru akan dikeluarkan jika sudah ada kesepakatan mengenai nilai subsidi atau public service obligation (PSO). "Khususnya untuk kereta kelas ekonomi," kata Makmur kepada Tempo, Senin, 24 November 2014.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Julius Adravida Barata mengatakan ada tiga nilai kenaikan maksimal untuk tarif kereta, masing-masing untuk rute jarak jauh, menengah, dan pendek atau lokal. (Baca juga: Pangkas Antrean, PT KAI Luncurkan Tiket Model Baru)
Untuk perjalanan kereta jarak jauh, kenaikan tarif maksimal Rp 13 ribu. Sedangkan penyesuaian tarif kereta jarak menengah dan lokal masing-masing maksimal Rp 9.000 dan Rp 3.000. Barata mengatakan perubahan tarif tidak hanya berlaku bagi perjalanan kereta di Jawa, tapi di seluruh wilayah Indonesia. "Karena kenaikan harga BBM pun merata," ujarnya. (Baca juga: Tarif Kereta Naik, Pelanggan Protes)
