Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kiri), Menteri ESDM Sudirman Said (kanan) dan Mendagri Tjahjo Kumolo (kedua kiri) mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi di Istana Merdeka, Jakarta, 17 November 2014. Harga BBM bersubsidi jenis premium naik menjadi Rp. 8.500/liter dari Rp. 6.500/liter dan solar naik menjadi Rp. 7.500/liter dari Rp. 5.500/liter. ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said meminta agar para pengusaha minyak dan gas bumi tak menggoda timnya. "Saya mohon pada Anda semua. Jangan ganggu tim saya. Jangan 'goda' tim saya. Ringankan beban kami," kata Sudirman di kantor Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Jakarta, Jumat, 21 November 2014. (Baca:Amien Teken Pakta Integritas Kepala SKKMigas)
Pagi tadi, Sudirman menyaksikan serah-terima jabatan dari Pelaksana Tugas Kepala SKK Migas Johanes Widjanarko kepada Kepala SKK Migas yang baru, Amien Sunaryadi. Selain pejabat SKK Migas, serah-terima itu juga dihadiri oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan kalangan pengusaha migas. Pengusaha migas, kata Sudirman, adalah tulang punggung mereka. "Para pelaku bisnis, our backbone, jangan ganggu tim saya." (Baca: Apa Prioritas Amien Sunaryadi di SKKMigas?)
Menurut Sudirman, periode kepemimpinan Johanes sebelumnya di SKK Migas bukanlah masa yang mudah. Untuk itu, kata Sudirman, Amien punya tugas berat untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap SKK Migas. Johanes sendiri menjabat Plt Kepala SKK Migas setelah bekas Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi karena tersangkut suap. (Baca: Suap Bos SKKMigas, Artha Meris Divonis Hari Ini)
