Menkeu: Harga BBM Naik, Pertumbuhan Terganggu  

Reporter

Rabu, 19 November 2014 05:07 WIB

Bambang Brodjonegoro. antaranews.com

TEMPO.CO , Jakarta - Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi akan mengganggu pertumbuhan ekonomi di akhir tahun 2014. Tahun ini, kata dia, pertumbuhan ekonomi akan berada di angka 5,1 persen atau di bawah target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2014 sebesar 5,2 persen. "Konsumsi pasti akan sedikit menurun," kata dia di kantornya, Selasa, 18 November 2014.

Namun Bambang mengatakan, pengalihan subsidi BBM akan membantu pertumbuhan ekonomi 2015. Pada tahun depan, kata dia, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,8 persen karena investasi pemerintah akan naik. Dia berharap hal ini diikuti kenaikan investasi asing (FDI) dan swasta nasional. "Jadi penurunan konsumsi bisa ditalangi oleh investasi," ujarnya. (Baca: Harga BBM Melambung, BI Rate Naik Jadi 7,75 Persen).

Target pertumbuhan ekonomi 5,8 persen, menurut Bambang, akan tercapai jika realokasi subsidi BBM berjalan dengan benar. Meski pertumbuhan ekonomi terkoreksi, dia yakin defisit neraca transaksi berjalan akan lebih baik dari tahun lalu. Pada 2013, defisit transaksi berjalan mencapai 3,3 persen dari produk domestik bruto (GDP). "Tahun ini bisa 3 persen," katanya. Pada 2015, defisit bisa mencapai 2,5 persen terhadap PDB. (Baca juga: Jokowi Naikkan Harga BBM, Puan Menutup Diri?).

Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi pada Senin, 17 November 2014. Harga premium naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500, sedangkan harga solar melambung dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 per liter.

TRI ARTINING PUTRI

Berita Terpopuler
Ahok Didoakan Jadi Mualaf di Muktamar Muhammadiyah

Jokowi: Harga BBM Naik Rp 2.000 Per Liter

Harga Premium Kini Rp 8.500, Solar Rp 7.500







Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

21 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

2 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

7 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

8 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

9 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

29 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

40 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

49 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

52 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya